Bidikdot UEFA Champions League (UCL) merupakan kasta tertinggi sepak bola Eropa diamana stasiun televisi berbayar berlomba mendapatkan hak siar setiap musimnya meski mereka rela membayar mahal Liga nomor satu dunia tersebut.
Tidak mengherankan memang untuk mendapatkan tontonan gratis Liga Champions Eropa hari ini sudah cukup sulit dan nyaris tidak ada dari satelit tv parabola yang bisa diandalkan
Di lima tahun terakhir bisnis televisi berbayar menjamur tak terhindarkan ada yang gulung tikar namun ada juga yang baru merintisnya seakan-akan tak pernah ada habis-habisnya.
Peluang menonton secara gratis dari parabola kini menjadi lenyap bak diterpa angin entah kemana beberapa tahun silam, siaran bola termasuk liga UCL bisa dinikmati dari parabola meskipun harus ke negeri seberang tetapi kini peluang-peluang tersebut mulai lenyap dengan hadirnya vendor-vendor berbayar.
Tetapi dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi hari ini memudahkan publik mengakses semua yang diinginkan termasuk menonton sepak bola berbayar tanpa beli paket yang mahal.
Ada banyak cara menonton Liga yang digandrungi para pesohor bola dunia termasuk Indonesia seperti menonton lewat Smartphone dengan beragam pilihan aplikasi streaming, IPTV dan televisi Android (tv box)
Di Indonesia sendiri hak siar di pegang oleh perusahaan Surya Cipta Media yang mengeluarkan decorder Nex Parabola dengan channel tv SCTV milik EMTEK Group
Ada dua fasilitas siaran disediakan Emtek Group dalam menyiarkan liga terbaik dunia ini pertama dari satelit parabola di Satelit Telkom 4 dan melalui jalur streaming Vidio.
Tentu untuk mendapatkan layanan mereka harus membeli brand produk serta berlangganan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari penyedia layanan ini.
Lantas adakah solusinya menonton gratis dari satelit parabola
Untuk sementara waktu jalur parabola yang biasanya menerima tontonan secara gratis harus pasrah sebab tidak ada lagi yang dapat diharapkan dari fasilitas ini. siaran andalan para treker tanah air CBS Group dari negara Kamboja tidak lepas dari cengkeraman pay tv.
Padahal channel milik negeri seribu Budha ini sering menjadi penolong saat semua siaran sepak bola di acak secara besar-besaran. demikian juga channel dari Pakistan di Satelit Asiasat 7A sudah tidak ada kabar sama sekali.
Sama halnya dengan AFN Sport di Satelit Koreasat 5 sudah tidak bisa dijangkau dengan receiver umum karena modulasi acakan siaran ini telah ada pada level Powervu versi 3.
Solusi pertama menonton UCL adalah dengan membeli decorder rekomendasi milik Nex Parabola dimana satu-satunya perusahaan Pay TV Indonesia yang mendapat hak siar.
Kedua adalah ambil jalur terbang (fly) untuk mendapatkan siaran Tiongkok yakni CCTV5+ plus. channel tv asal China ini mengambil dua partai perpekannya.
hanya saja butuh peralatan maksimal untuk mendapatkan siaran tersebut mulai dari menyiapkan decorder yang sudah suport internet dan alat internet sebagai pendukung.
Ketiga adalah TV Box Android dari lisensi Indihome, produk milik Telkomsel ini juga mendapat hak siar dari jalur streaming.
Tetapi ada juga TV Box lain yang bukan Indihome menyediakan siaran bola tertinggi dikasta Eropa melalui IPTV tergantung mana yang cocok dikantong.
Namun disayangkan semua uraian diatas tetap butuh pengeluaran biaya agar tersambung ke siaran yang dimaksud. Nah bagaimana dengan yang tidak memiliki cukup modal mendapatkan fasilitas sebagaimana di jelaskan tadi sebab rata-rata harus keluar budget.
Tak perlu kawatir, meski tidak bisa menonton secara live anda dapat mengikuti updatenya di televisi nasional pada informasi olahraga seperti di Kompas Sport pukul 04.00 wib, TVRI pukul 07.00 wib, TV One pukul 08.00 wib dan Metro Sport pukul 22.00 wib. (setiap hari)
Tidak dapat dipungkiri musim ini siaran-siaran bola dari jalur parabola krannya lagi tertutup tidak dapat berbuat banyak para master treker untuk mengkafer status tersebut.
Sekali lagi solusinya adalah membeli decorder milik Nex Parabola yang memang satu-satunya pemilik hak siar Liga Champions Eropa di tanah air hingga musim 2023. (bdc)
loading…