Bidikdotcom Sulawesi Utara kembali menerima kabar dukacita dari tokoh nasional sekaligus sebagai tokoh daerah nyiur melambai Dr Sinyo Harry Sarundajang pada Sabtu 13 Februari 2021 pukul 00.30 wib melalui pesang singkat Whatsup kemudian dibagikan dimedia sosial baik pribadi maupun group.
Duta Besar Indonesia untuk Filipina itu meninggal di RS MRCCC Siloam Semanggi Jakarta setelah mendapat perawatan dari tim medis. Tokoh cukup diseggani oleh seluruh masyarakat Indonesia memiliki record birokrasi yang sangat unik yang jarang dimiliki oleh tokoh nasional era sekarang ini.
Baca Juga : Ramaikan Imlek Facebook Gunakan Warna Merah dan Kuning Emas Pada Tombol Like
Belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga kronologis sakit yang dialami oleh mantan politisi dari partai Demokrat di era Presiden Susilo Bambang Yudoyono.
Keunikan dan kharisma pemimpin cukup melekat sempurnah bagi pria kelahiran 16 Januari 1945 di Kawangkoan Minahasa Selatan itu.
Sebab dibeberapa daerah ia dipercayakan menjadi pejabat pelaksana kepala daerah yang catatannya suasana keamanan yang sangat tidak kondusif atau tidak menguntungkan seperti menjadi PJ.Gubernur Maluku Utara tahun 2000.
Tidak sampai disitu mantan Walikota Bitung dua periode itu diberikan kepercayaan strategis dibeberapa Kementerian seperti di Kementerian Dalam Negeri menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Strategis awal tahun 2000 selama satu tahun
Karir birokrasi gemilang mengantar Sarundajang menjadi Gubernur ke-12 tahun 2005-2010 berpasangan dengan Fredy Hary Sualang selanjutnya dia terpilih lagi untuk peride kedua kalinya tahun 2010-2015 berpasangan dengan Jouhari Kansil.
Perjalanan panjang sebagai kepala daerah membuat Sinyo Harry Sarundajang mendapat lirikan dari berbagai lembaga negara untuk memimpin bangsa dengan beragan agam budaya dan sosialnya.
Atas ketulusan dan jiwa patriotisme yang diberikan pada bangsa dan negara Ayah dari anggota DPR-RI Vanda Sarundajang itu ia dipercayakan sebagai Duta Besar RI untuk Filipina sejak tahun 2018-2021.
Dedikasi luar biasa ini ditorehkan sang pahlawan saat mulai menjabat pelaksana jabatan walikota Madya Bitung tahun 1986-1990 berlanjut dipilih oleh DPRD Kota Bitung sebagai Walikota selama 2 periode sejak tahun 1990-2000.
Baca Juga : Copa del Rey: Ivan Rakitic Tak Rayakan Gol Karena Kasih Sayang dan Hormat Untuk Barca
Dr Sinyo Harry Sarundajang tutup usia 76 Tahun 28 hari sebagai tokoh nasional yang telah memberikan keteladanan pada seluruh rakyat Indonesia sebagai birokrasi dan pemerintah tanpa tersentuh sedikit pun kasus korupsi. Selamat Jalan Pahlawan jasamu akan dikenang generasi hari ini bahkan dikemudian hari.(bdc)