News  

Flight Data Recorder Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Serahkan Kepada KNKT

 

Black Box FDR Sriwijaya SJ 182 diserahkan ke KNKT 12/1/2021 18.00 wib

Bidikdotcom Tim SAR pecarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ 182 hari ini 12/1/2021 akhirnya menemukan Flight Data Recorder dari salahsatu isi black box pesawat yang telah ditandai sejak kemarin. Tim Penyelam yang di pimpin Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut berhasil menemukan pecahan dari black box sekitar pukul 12.00 wib.

Usai beristirahat dan memperbaiki kelengkapan penyelaman, tim kembali turun menyelam secara bergantian dan pukul 16.40 black box yang berisi Flight Data Recorder di ketemukan. Hal ini pun langsung di laporkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Siwi Sukma Adji kepada Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Baca Juga : Black Box Sriwijaya SJ 182 Berhasil di Temukan Oleh Tim Kopaska

Sekitar pukul 17.00 wib FDR langsung dibawa oleh Tim Kopaska yang nantinya akan diserahkan kepada otoritas terkait yang sudah hadir lebih awal di Pelabuhan JICT sebagai posko pengendali pencarian korban Sriwijaya Air yang jatuh pada 9/1/2021.

Hadir di pelabuhan JICT Menteri Perhubungan, Panglima TNI, Kepala Basarnas dan Ketua KNKT untuk menyaksikan datangnya black box yang berhasil ditemukan.

Kotak hitam langsung diserahkan oleh Panglima TNI kepada Kepala Basarnas Marsyekal Madya Bagus Puruhito selanjutnya dari Kepala Basarnas diserahkan kepada KNKT sebagai otoritas penanggung jawab membuka data kejadian jatuhnya pesawat FDR.

Ketua KNKT Soerjanto Tjayono menerima dan mengatakan kepada publik untuk membantu dalam doa pengunduhan data dari FDR yang kemungkinan akan memakan waktu dua hingga 5 hari tergantung media yang akan diperiksa tidak ada gangguan seperti benturan dan lainnya.

Flight Data Recorder merupakan data penerbangan yang dimiliki sebuah pesawat saat melakukan penrbangan mulai dari rekaman angin, suara mesin, dan keberadaan kondisi pesawat saat running dan lain-lain.

Sebelumnya dalam jumpa pers yang disampaikan oleh Panglima TNI pada pukul 18.00 wib di posko Basarnas Pelabuhan JICT  bahwa ada satu unit black box yang  belum ditemukan yakni CVR (Cocpit Voice Recorder) merupakan rekaman suara dari ruang Pilot dan Co Pilot serta suara rekaman dari Pramugari dan suara para penumpang.

Ini diharapkan bisa segera ditemukan oleh Tim penyelam yang berjumlah 3800 orang. hingga hari ini kendala yang dihadapi tim adalah visualbility bawa air yang cukup kuat arusnya sehingga kadang membuat jarak pandang sering terganggu namun untuk cuaca hari ini di bilang cukup bersahabat.

Dari pelabuhan JICT kotak hitam langsung dibawa ke kantor KNKT dan tiba sekitar pukul 18.30 wib. Menurut Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko untuk besok 13/1/2021 akan dilakukan pengeringan dengan baik sehingga pengunduhan akan mudah dilakukan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam pernyataan persnya 12/1/201 di pelabuhan JICT  mengatakan 3 hal sebagaimana intruksi Presiden Joko Widodo.

1. Penanganan musibah harus cepat untuk menemukan black box 

2. Asuransi harus segera diberikan kepada keluarga korban yang sudah teridentifikasi.

3. Penyebab kecelakaan harus segera ditemukan untuk pembelajaran dalam keselamatan penerbangan nasional.

Menindak lanjuti apa yang disampaikan Menteri Perhubungan sebagaimana instruksi Presiden Kepala Basarnas dan Panglima TNI mengatakan bahwa operasi pencarian tidak akan dihentikan sebelum keseluruhan pelengkap data kecelakaan belum di temukan.

Baca Juga : Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Area Serpihan Pesawat di Temukan 

Sebagaimana informasi hari ini salah satu kotak hitam CVR belum ditemukan dan juga potongan badan pesawat yang belum diangkat dan masih dalam penyisiran pencarian oleh tim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *