News  

Pencarian Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Hari Ini di Lanjutkan

 

Remotely Operated Vehicle (ROV) sumber Foto bobogrid.id

Bidikdotcom – Jatuhnya pesawat penumpang rute Jakarta-Pontianak Sriwijaya SJ 182 di sekitar perairan pulau seribu pada Sabtu 9 Januari 2020 menghasilkan duka mendalam tidak hanya bagi keluarga korban tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Ini merupakan peristiwa ketiga di sepuluh tahun terakhir kecelakaan maskapai penerbangan Nasional setelah Air Asia 2014 dan Lion Air 2018. belum cukup menghilangkan trauma kecelakaan pesawat Indonesia kembali di guncang dengan jatuhnya Sriwijaya Air.

Baca Juga : Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Area Serpihan Pesawat di Temukan 

Masyarakat Indonesia cukup bersimpatik atas kejadian yang menimpa korban penumpang dari pesawat tersebut apalagi mereka disekitar Kepulauan Seribu mulai dari nelayan hingga perangkat daerah bersama pemerintah setempat membantu pencarian korban

Atas simpatik mendalam tersebut ada begitu banyak masyarakat yang menjadi relawan untuk mencari puing-puing pesawat bahkan korban dari pesawat Sriwijaya Air. hal ini di sampaikan oleh Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman M.S  dalam jumpa pers pagi ini Senin 11/1/2021.

Rasman M.S mengatakan bahwa hingga hari ini ada sekitar 2600 relawan baik dari TNI/POLRI, Lembaga Pemerintahan, Kementerian dan masyarakat sekitar jatuhnya pesawat siap melakukan pencarian kembali bagi korban penumpang Sriwijaya Air SJ 182.

Ada sekitar 53 kapal yang telah siap di perairan Kepulauan Seribu, 20 perahu karet dan Speed bout, serta 13 helikopter yang telah di siagakan tutur Rasman.

Direktur Operasi Basarnas ini juga menambahkan area pencarian akan di perluas ke 6 sektor dari kemarin hanya 4 sektor.

Dimana masing-masing personil gabungan penyelamat akan memperluas area jangkauan yang juga dibantu oleh teknologi canggih di miliki Basarnas khusus penyelamatan bawa laut.

Tim penyelamat akan di bantu sebuah unit Remotely Operated Vehicle (ROV) berjenis robot  nantinya akan mendeteksi beberapa dokumen penting pesawat termasuk black box dan seripihan pesawat yang dianggap penting.

Hanya saja jika arusnya kuat akan mengganggu sistem deteksi dari peralatan ini sebab berat dari ROV hanya sekitar 5 kg dengan panjang 50 cm.

Dari data yang diberikan oleh tim Basarnas kepada awak media hingga tadi malam 10/1/2021 pukul 21.30 wib sudah ada 7 jenazah yang berhasil di evakuasi dan akan dilakukan pemeriksaan pencocokan idenditas dengan anggota keluarga oleh tim DVI POLRI.

Keluarga korban berharap apa yang dilakukan tim gabungan TNI/POLRI, BASARNAS dan masyarakat akan memberikan titik harapan bagi 62 penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Pesawat tipe Boeing 737-500 pertama kali di pakai oleh Maskapai Sriwijaya Air pada tahun 2012 untuk uji coba penerbangannya di lakukan pada 13 Mei 1994, pesawat ini juga pernah di pakai oleh Amerika Serikat pada tahun 2010 silam sebagai pesawat kontinetal negara tersebut.

Baca Juga : Channel TV yang Menyiarkan Final Carabao Cup 2021

Update pagi ini 11/1/2021 sudah ada 13 KRI dari TNI Angkatan Laut dan 1 Kapal khusus yang memiliki kren yakni KRI Mentawai untukmengangkat serpihan pesawat yang cukup berat jika itu di dapat oleh tim ungkap Kepala Komando Angkatan Laut Laksamana muda Abdul Rasyid pada awak media pagi ini pukul 09.08 wib.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *