Bidikdotcom – Facebook Media sosial ternama milik Mark Zuckerberg yakni facebook harus menutup sementara akun Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menghindari tindakan berlebihan pendukung Trump menyikapi postingan-pontingan dibuat dari petinggi Partai Republik itu.
Ditutupnya akun Trump merupakan buntut dari unjuk rasa yang berakhir dengan penguasaan masa pendukung Presiden ke-45 Amerika itu di gedung Capitol Hill hampir empat jam pada kemarin 7/1/2021 saat Konres senat melakukan sidang verifikasi dalam menetapkan Joe Biden dan Kamala Haris sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Baca Juga : Kamala Harris “Singgung” Peradilan Amerika Yang Tidak Bekerja Sama
Zuckerberg menjelaskan opsi mereka menutup sementara akun Donald Trump dimana semata-mata menghindari penyalagunaan tindakan diluar batas yang mereka pikirkan.
“Kami yakin risiko membiarkan Presiden menggunakan layanan kami, selama dalam proses ini memiliki dampak cukup besar” tutur Zuckerberg
Berikut pernyataan CEO Facebook Mark Zukerberg
Dalam penutupan sementara akun Trump pihak facebook mengatakan akan mengaktifkan kembali jika proses pemilihan umum dalam demokrasi Amerika Serikat selesai hingga pelantikan Presiden terpilih dan kondisi benar-benar sudah kondusif.
Salah satu kontributor media ekonomi ternama CNBC Alex Kantrowitz dalam cuitannya di twitter mengatakan bahwa penutupan akun orang nomor satu Amerika tidak bedampak pada perubahan ekonomi secara signifikan sehingga tidak ada yang perlu di kawatrikan.
Salah satu yang menyulut reaksi masyarakat Amerika khususnya pendukung Trump adalah penggunaan sosial media diluar batas kebijaksanaan media. sehingga tindakan-tindakan seperti yang terjadi kemarin di Gedung Capitol Hill penyumbang reaksi amarah masa adalah postingan yang tidak bertanggung jawab dari pihak-pihak tertentu yang ingin menghalangi proses demokrasi Amerika.
Sebelumnya juga twitter telah melakukan penutupan sementara akun milik dari Presiden Donald Trump untuk menghindari publikasi informasi yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga : Facebook Biarkan Streaming Bernuansa Porno Aksi di Posting
Meskipun peristiwa yang dialami oleh seluruh masyarakat Amerika kemarin tetapi Kongres tetap memutuskan Joe Biden dan Kamala Harris adalah Presiden dan Wakil Presiden Amerika yang baru hasi pemilihan umum pada November 2020 tahun lalu.