Vaksinasi Serentak 14 Januari 2021 Dilakukan Secara Nasional

Ilustrasi vaksin editing bidikdot sumber gambar pixabay


Bidikdotcom Pemerintah Republik Indonesia telah mendantangkan Vaksin Sinovac Bio Tech dari Farmasi Tiongkok sebanyak 3 Juta vaksin untuk penanganan kesehatan karena Covid-19 yang nantinya akan disuplai ke wilayah-wilayah di 34 Provinsi.

Sejak kemarin vaksin telah disalurkan kedaerah-daerah untuk disimpan sebelum vaksinasi dilaksanakan. Pengiriman vaksin mendapat pengawalan ketat dari pihak TNI dan POLRI untuk di distribusikan kepada dinas kesehatan setempat.

Baca Juga : Kota Bitung Zona Merah Covid-19 Satu Rumah Sakit di Tutup Sementara

Dalam pidato Presiden beberapa waktu yang lalu saat vaksin Sinovac ini tiba di Indonesia mengatakan bahwa penyuntikan vaksin bagi seluruh rakyat Indonesia di berikan secara gratis tanpa ada biaya apapun dari beberapa isu yang mencuat di publik bahwa biaya vaksin akan dibebankan kepada penerima vaksin.

Setelah mendapat persetujuan  dari Kementerian termasuk beberapa lembaga negara akhirnya Pemerintah pusat siap untuk menyalurkan vaksin Covid-19 keseluruh daerah di tanah air. dan sejak kemarin telah dilaksanakan oleh penanggung jawab suplay vaksinasi yakni Biofarma ke beberapa daerah.

Vaksinasi serentak Covid-19 yang nantinya akan dilakukan secara nasional pada 14 Januari 2021 mendatang sebagai tahap awal vaksin nantinya akan di prioritaskan bagi tim medis sebagai garda terdepan menangani wabah berbahaya ini dan kedua akan diperuntukan bagi petugas keamanan yakni TNI dan POLRI.

Vaksinasi kesehatan virus corona secara nasional akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa 13 Januari 2021 dari istanah kepresidenan dan akan menjadi orang pertama yang mendapat vaksin dari negara China ini.

Penyuntikan vaksin dimulai dari pemerintah pusat selanjutnya di ikuti oleh pemerintah daerah Gubernur, Bupati dan Walikota, petugas kesehatan dan selanjutnya bagi masyarakat.

Namun walaupun vaksin telah disalurkan ke Dinas Kesehatan masing-masing daerah namun masih ada polemik dan tarik menarik soal vaksin di perdebatkan publik. ada masyarakat mempertanyakan keamanan dari vaksin tersebut,

Tetapi juga ada yang berandai kenapa terlalu cepat vaksin asal Tiongkok ini diberikan untuk masyarakat umum yang seharusnya didaerah daerah juga perlu untuk melakukan pengecekan kelayakan vaksin setelah dibawa dari Jakarta dan lainnya.

Menanggapi keraguan ditengah masyarakat dengan berbagai tanggapan miring dengan masin-masing persepsi seputaran vaksinasi serentak ini , Tim Uji Klinis Covid-19 Kusnandi Rusmil mengatakan  vaksin Sinovac tidak memiliki bahaya apapun bagi tubuh manusia sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk di vaksin.

Hal lain adalah bahwa vaksin ini tidak memiliki efek samping yang besar karena menurutnya masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan vaksin dan telah lama dilakukan oleh pemerintah ungkap Kusnandi.

Hasil vaksinasi yang nantinya akan dilaksanakan secara serentak itu tetap akan menjadi bagian dari pengawasan Tim uji klinis  Covid-19 dan nantinya akan dilaporkan hasilnya setelah 30 hari dari pencanangan vaksinasi secara nasional.

Dilansir dari beberapa media online maupun mainstream hari ini 5/1/2021 bahwa sudah disalurkan 700 ribu vaksin ke 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan beberapa rincian sementara data yang kami dapat hari ini Nusa Tenggara Timur 13.200 vaksin, Jogjakarta 26.000 vaksin, Sulawesi Selatan 30.000 vaksin dan Surabaya 77.760 vaksin.

Baca Juga : Maskapai Australia Qantas Mulai Buka Penerbangan Internsional Juli 2021

Vaksinasi serentak ini tidak serta merta diuntukan bagi keseluruhan masyarakat, hanya mereka yang berusia 18-59 tahun saja yang akan mendapat vaksinasi pada gelombang pertama dan selanjutnya akan diberi kebijakan oleh Kementerian Kesehatan RI.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *