Bidikdot.com Tahun 2020 merupakan tahun suram bagi dunia pendidikan nasional pasalnya moment dimana kualitas dari para murid didik saat mereka digembleng dengan berbagai tugas serta materi belajar untuk menghadapi ujian kelulusan maupun kenaikan kelas direduksi sampai pada kriteria sederhana untuk kegiatan belajar meski mengajar oleh para guru tidak lagi dijalankan seperti biasanya saat didalam kelas disekolah.
Beberapa keputusan krusial pun diambil dengan tegas oleh Pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan salasatunya adalah tidak melaksanakan Ujian Nasional tahun 2020 bagi seluruh calon siswa kelas 3 SMA/SMK dan Sederajat secara Nasional. hasil kelulusan ditentukan oleh mata pelajaran dari nilai raport nantinya akan menjadi produksi sekolah untuk meluluskan para murid didiknya.
Baca Juga : Hasil Kelulusan SMA/SMK Se Kota Bitung di Serahkan Dirumah Oleh Guru
Covid-19 telah membuat nilai dari sebuah proses pendidikan selama 3 tahun buyar setelah Pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam rangka memutus mata rantai penularan virus berbahaya ini dari pergerakan banyak orang termasuk dilingkungan sekolah.
Demikian juga pada 15/6/2020 khusus di Kota Bitung seluruh sekolah dasar disembilan Kecamatan menyerahkan hasil kelulusan maupun kenaikan kelas dari kelas 1-5 lewat guru dan wali kelasnya masing-masing dirumah dan didampingi oleh orang tua.
Penyerahan raport ini tidak biasanya dilakukan dirumah namun karena adanya pandemi covid-19 yang masih menyebar ditengah warga khususnya di Sulawesi Utara maka kegiatan penyerahan kelulusan serta kenaikan kelas untuk Sekolah Dasar dilakukan dirumah.
Salasatu orang tua murid di SDN Pintukota mengakui sangat berbeda ketika anaknya belajar disekolah dan dirumah sebab bila ada yang kurang dapat langsung ditanyakan kepada guru kelas mereka tapi saat belajar dirumah sedikit ada kendala karena ada sebagian pelajaran tidak dimengerti.
Meski demikian mereka merasa bersyukur dapat mendampingi anak untuk belajar termasuk menyelesaikan soal pelajaran diberikan oleh para guru walaupun sifatnya tidak didalam kelas.
Memang diakui oleh para orang tua bila membuat pelajaran diberikan guru maupun para wali kelas tingkat disiplin anak tidak terkontrol dan sering terjadi tawar menawar dengan orang tua dari anak untuk menyelesaikan pelajaran diberikan para guru.
Sehingga pelajaran bisa selesai hari ini sering nanti diselesaikan besoknya atau hari berikut. kalau disekolah tidak ada tawar-menawar untuk mengerjakan mata pelajaran ungkap Ibu Mate saat sharing dengan hasil diterima anaknya pada Senin 15/6/2020.
Kemudian hal lain adalah dari murid itu sendiri kebijakan Pemerintah untuk sekolah dari rumah dipahami sebagai kesempatan cukup panjang untuk meluangkan waktu bermain mereka sehingga pelajaran diberikan oleh para guru sering lupa dikerjakan apalagi jika perhatiannya sudah ditujukan pada gamer-gamer di handphone sehingga membuat daya belajar mereka turun.
Tetapi begitu bisa dikatakan hasil dari apa yang dikerjakan para murid cukup baik meskipun hanya belajar dari rumah tetapi mampu menunjukan kualitas belajar sesuai harapan dan bisa lulus serta naik kelas dengan hasil cukup baik.
Baca Juga : Artis Korea Yohan TST Tutup Usia 28 Tahun Ucapan Duka Banjiri Sosmed
Kita berharap agar pandemi ini segera berlalu sehingga suasana belajar mengajar disekolah kembali bisa aktif lagi dan para murid dan guru bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik. maka dengan itu tetap ikuti protokol kesehatan dan kebijakan Pemerintah agar kita tetap sehat.