Bidikdot.com Mantan Pemain Argentina Mauricio Pochettino mengungkapkan keinginannya untuk kembali menunggangi Tottenham Hotspur sebagai pelatih untuk menjawab harapan pendukung the spurs meraih title juara di kasta tertinggi sepak bola Eropa terlebih di UEFA Champions League.
Pochetino di keluarkan oleh pemilik klub pada akhir 2019 lalu kemudian kursi pelatih di percayakan kepada Jose Mourinho untuk menggantikannya. bersama Tottenham Hotspurs Pochettino hampir meraih gelar juara Liga Champions Eropa setelah berhasil mengantar Roy Keane dan kawan-kawan masuk final di liga tertinggi penuh gengsi itu. namun harapan mereka di kandaskan oleh Mohammed Salah dan kawan-kawan dan rela sebagai runner up.
Baca Juga : FIFA Tetapkan Visi Kerja 2020-2023, Infantino Sepak Bola Harus Mengglobal
Saat di percayakan kepada Jose Mourinho The Spurs pun belum bisa melangkah lebih di persaingan Premier League Inggris sebelum liga inggris dihentikan karena Covid-19 Spurs masih bertengger diposisi ke 10 dan di pastikan tidak dapat ambil bagian di liga champions eropa musim mendatang.
Melihat prestasi Spurs di musim 2019/2020 semakin miring pelatih pendiam ini menuangkan isi hatinya untuk dapat melatih Roy Keane dan kolegahnya dan meraih gelar sebagaimana di lansir dari sky sport “setelah saya tinggalkan club impian saya suatu hari akan kembali dan kami akan meraihnya di Liga Champions Eropa dan Premier League Inggris” ungkapnya.
Pochettino mengakui bahwa ia memiliki perjalanan karir luar biasa saat melatih Tottenham Hotspurs yang tidak seorang pun menginginkan berpisah dari tim pernah dilatih tuturnya.
Pelatih yang sudah hampir 6 musim melatih Spurs berharap suatu hari akan kembali “namun jauh dilubuk hati saya paling dalam ingin kembali sebab para penggemar adalah keistimewaan saya, mungkin 5 hingga 10 tahun mendatang sebelum saya meninggal dunia, saya ingin merasakan gelar bersama mereka sebab mulai kehadiran kami dilapangan mereka penuh cinta dan jehangatan menyambut kami satu-satunya membalas kebaikan mereka dengan meraih gelar juara” tutur Pochettino dengan nada haru.
Sejak meninggalkan Spurs Pochettino tidak memiliki pekerjaan lain ia hanya menjalankan hari-hari hidupnya penuh harapan satu hari kelak akan melatih sebuah klub. dan itu mulai ada angin segar sala satu kontestan Premier League yaitu Newcastle tertarik untuk memakai jasa mantan timnas Argentina tersebut namun harus menunggu kesepakatan club sebab masih menunggu negosiasi untuk peralihan kepemilikan club yang saat ini di pegang oleh Mike Ashley .
Pada bulan Februari lalu Pochettino sudah hampir untuk merumput lagi tetapi karena beberapa kendala teknis dan sampai hari ini belum bisa melakukan aktifitas didunia sepak bola. dalam pernyataan persnya kepada sky sport Pochettino mengatakan bahwa ia memiliki kebanggaan bila dapat bermain bersama di Premier League Inggris.
“Sejujurnya saya sangat senang dan merasa bangga bila kembali ke Premier League dan merupakan waktu yang selalu saya neantikan” ungkapnya. memang di akui nilai kompetitif di Liga Inggris sangat tinggi sehingga orang mengklaimnya sebagai liga sepak bola terbaik di sepangjang sejarah liga-liga domestik eropa setelah Italia.
Meski tidak akan melatih Tottenham Hostspur lagi bagi Pochettino club apapun itu ingin menggunakan jasanya di Premier League ia tetap akan melayani dengan penuh kebanggaan sebab ada begitu banyak pelatih ingin merumput di Premier League ini namun masih belum beruntung. Pochettino masih dapat bernafas lega dengan pengumuman Newcastle ingin memakai tenaganya.
Baca Juga : FIFA Kecewa Kasus World Cup Jerman 2006 Di Hentikan
Dilain pihak para pemain merasa sanagta istimewah bersama dengan Pochettino sebab mereka menganggap rasa persaudaraan telah terbangun dengan pelatih asal Argentina itu. Harry Keane kapten tim Spurs ikut berkomentar atas ketertarikan Newcastle United menggaet mantan pelatih mereka itu. “ia adalah pelatih hebat beruntung Newcastle memanggilnya” ungkap Keane.
Kini Pochettino hanya akan menanti sebab pandemi global Covid-19 sedikit membuat ia penasaran karena semua kegiatan sepak bola domestik eropa di hentikan dan bakal di tutup dan akan siap dengan kompetisi musim baru semoga niat sang pelatih akan tercapai.