Bidikdot.com Pemberlakuan libur serentak baik sekolah dan instansi pemerintah oleh pemerintah provinsi sulawesi utara dalam hal ini SK Gubernur yang di mulai kemarin 16/3/2020 tentang meminimalisir pertemuan yang menghadirkan banyak orang dalam rangka memperlambat penyebaran Covid-19 sebagai virus menular sebagaimana di alami oleh beberapa daerah di tanah air.
Pemberitahuan tersebut di respon cepat oleh Pemkot Bitung untuk menutup sementara sekolah dan instansi terkait sebagaimana pemberitahuan yang di maksud.bagi lembaga pemerintah layanan terhadap masyarakat tetap di buka 1 kali 24 jam walau sifatnya tertutup.
Baca Juga : Pulau Lembeh Tak Tutup Sekolah Ini yang di Lakukan
Atas penutupan sekolah dan lembaga terkait memberi pengaruh cukup signifikan terhadap arus kelancaran transportasi laut yang menghubungkan dermaga Papusungan menuju Ruko Pateten . terlihat sejak pukul 08.00 pagi sampai dengan 11.00 wita siang dermaga Papusungan cukup lengang dari biasanya kurang terlihat pengunjung yang memenuhi lokasi dermaga.
Ini di akui oleh beberapa pemilik perahu yang setiap harinya melayani para penumpang yang bekerja di pulau lembeh atau sebaliknya yang akan menuju Kota Bitung sangat merasa kecewa atas peristiwa yang menimpa negara indonesia dan khususnya di sulawesi utara.
Dari pengakuan seorang pemilik perahu transport biasanya dalam sehari mereka dapat melayani sampai 3 atau 4 kali trayek penumpang namun sejak kemarin 16/3/2020 hanya sampai 2 kali malah ada yang hanya sekali trayek “sukur-sukur ada yang dapa 2 kali mar laeng cuma 1 kali” ungkap pak wilson.
Itu pun harus kami akui saat berada di tempat tunggu dermaga papusungan pada pagi tadi biasanya waktu tunggu penumpang hanya 15-30 menit saja namun saat ini waktu tunggu hampir satu jam bahkan lebih. tetapi para pelaku usaha transport tersebut masih bersyukur masih ada penunpang walau hanya sampai satu kali trayek saja.
Reaksi masyarakat pulau lembeh atas pemberitahuan pemerintah untuk mengurangi bepergian ke tempat-tempat keramaian di respon dengan positif sehingga juga tidak nampak ramai lalu lintas yang ada di jalan lingkar lembeh. di terminal papusungan saja hanya ada beberapa mobil yang lalu lalang.
Penyebaran covid-19 yang sangat memprihantinkan di berbagai daerah mengharuskan pemerintah setempat mengambil keputusan yang sebagian sektor harus menerima kenyataan pahit atas kebijakan yang di ambil.
Dermaga papusungan merupakan tempat aktifitas antar jemput penumpang yang akan menyeberang ke kota bitung yang setiap harinya di penuhi oleh penumpang dari berbagai desa yang ada di 2 kecamatan yaitu lembeh utara dan lembeh selatan namun hari ini tidak ada keramaian seperti biasanya yang nampak hanya para pemilik perahu menunggu penumpang.
Berkenan dengan itu juga himbauan dari Gubernur Olly Dondokambey yang meminta untuk senua masyarakat sulawesi utara memanjatkan doa bersama kepada Tuhan sang pemilik hidup pada pukul 12.00 wita agar penyebaran virus corona dapat di jauhkan dan di hentikan dan tidak di batasi pada kalangan tertentu namun seluruh agama di sulut ada dalam bagian ini.
Alasan itulah yang membuat lengangnya aktivitas di dermaga papusungan sebab mengurangi bepergian ke tempat lain masyarakat pulau lembeh juga sementara ada dalam doa bersama di rumah-rumah ibadah agama masing-masing.
Baca Juga : Imbas Covid-19 Terhadap Kesehatan Pariwisata
Apapun alasannya seluruh masyarakat harus bersama-sama pro-aktif dalam penanggulangan bencana wabah yang sementara menimpa umat manusia di muka bumu. merugi, gagal usaha dan lain sebagainya bukanlah sesuatu yabg berlebihan di tengah ancaman virus corona yang mematikan itu. Untuk sementara waktu kita semua harus melupakan apa yang telah terjadi dari bisnis dan usaha kita sekarang adalah bagaimana saling menopang dengan pemeruntah agar tidak terjadi hal buruk.