Bidikdot.com – EPL Raksasa Inggris Manchester City mendapat hukuman dari Federasi Sepak Bola Eropa UFEA. The Citizen di larang untuk bermain di semua level liga eropa selama 2 musim kedepan dengan demikian City harus menungu sampai musim 2021/2022 baru bisa ikut kompetisi eropa.
Manchester City di nyatakan bersalah oleh UEFA setelah melakukan sebuah pelanggaran berat lewat memanipulasi laporan keuangan club selama 5 musim Financial Fair Play (FFP) sejak tahun 2012 hingga 2016. tidak hanya itu di Liga Premier Inggris City di kabarkan akan mendapat pengurangan poin oleh pihak otoritas pengolah EPL.
Baca Juga : Arsenal Bekuk Newcastle Dengan Skor 4-0
Manchester City di ketahui sejak 2016 memiliki posisi yang sangat baik dalam perolehan poin di setiap pertandingan sehingga tidak heran mereka selalu menjadi langganan istimewah mewakili Inggris di level top eropa hingga musim 2018/2019.
Sebelum menjuarai Liga Premier musim lalu 2018/2019 trhopy EPL yang mereka raih pada musim 2017/2018 di pertanyakan oleh publik Inggris mantan pelatih Manchester United Jose Maurinho. pelatih asal portugal tersebut melihat bahwa jika terjadi kejanggalan-kejanggalan dalam pengaturan di permainan sepak bola apakah tim di posisi selanjutnya akan merai juara setelah yang satu di beri sangsi.ungkap Mou kepada BBC Sport yang di kutip pada kolom twitternya.
Pada musim 2017/2018 finalis di urutan kedua liga inggris adalah Manchester Umited sebagai runner up terpaut 10 poin dari City yang megoleksi 90 poin. pealtih yang sekarang melatih Tottenham Hotspurs mempertanyakan kondisi tersebut jika benar-benar Manchester biru mendapat larangan bertanding.
Jika benar apa yang di benak Mou tentang posisi juara musim 2017/2019 kalau Manchester City di hukum maka juara liga premier league yang harus di terima adalah Manchester United sebagai runner up.
Baca Juga : Liverpool Semakin tidak Terkejar di Liga Inggris
Publik sepak bola Inggris sangat menyayangkan tindakan yang di lakukan oleh pihak klub yang merugikan official dan para pemain.yang pada akhirnya juga secara keseluruhan merugikan klub yang selama 3 musim berturut-turut berhasil mempersembahkan trhopy bagi pendukungnya.