Bidikdot.com – Lembeh Media Sosial hari ini minggu 16/2/2020 di buat heboh oleh postingan tentang ucapan turut berdukacita atas penikaman yang memakan korban Stefanus Dalewi warga Kelurahan Mawali Kecamatan Lembeh Utara kejadian tersebut terjadi di sekitar area acara pesta nikah sala satu warga yang ada di Kelurahan Papusungan tepatnya di Papusungan Kecil pada 15/2/2020.
Kronologis kejadian sesungguhnya masih di telusuri oleh pihak Kepolisian motif apa yang mengakibatkan korban sampai nyawanya terengut.namun pihak Kepolisian Lembeh Selatan membenarkan bahwa korban adalah masyarakat Pulau Lembeh yang bermukim di Kelurahan Mawali.
Baca Juga : Disko Tanah “Sang Maut” Pelengkap Pesta
Dari hasil percakapan dengan kakak ipar korban Bpk.Yudikson Pananggung bahwa alur kejadian yang menimpah adik iparnya tersebut tidak di ketahui ia hanya menerima telpon pada pukul 04.00 wita minggu 16/2/2020 saat ia masih bertugas di tempat kerjanya bahwa adik iparnya tersebut akan di bawah ke RS Angkatan Laut Bitung mengalami 7 luka tusukan.namun karena luka yang begitu parah korban Stefanus di rujuk keru RS Prof Kandow Malalayang.
Pak Yudikson mengatakan hasil informasi yang di peroleh dari teman-temannya pelaku bernama Ortega (20) warga Kampung Loyang Kelurahan Kakenturan 1 yang mendapat istri warga Lembeh Utara yang tinggal di desa Rarandam.
Menurut sahabat korban kejadian di awali dari rumah pesta saat seorang yang baru kali itu mereka lihat memanggil korban Stefanus dan beradu mulut namun di luar acara pesta oleh karena keduanya telah meneguk minuman keras maka terjadilah perkelahian dengan senjata tajam.
Korban dalam kondisi mabuk megeluarkan sajamnya menyerang tersangka namun posisi berbalik arah tersangkah berhasil menjatuhkan sajan korban dan berbalik menyerang dan menghujani tusukan ke tubuh korban sebanyak 7 kali. Namun informasi lain yang berkembang bahwa korban Stefanuslah yang lebih dulu menikam tersangka saat perjalanan pulang dengan istrinya namun.dan tidak di sangka korban membalas dengan membabi buta sampai korban benar bernar jatuh bersimbah darah.
Menurut pengakuan kakak korban bahwa adik iparnya sudah menghembuskan nafas terakhirnya saat di bawa ke RS namun upaya keluarga untuk mendapat pertolongan agar korban selamat walaupun harus di rujuk ke Malalayang.
Pelaku Ortega di jemput oleh pihak Kepolisian di RS Budi Mulia Bitung yang di dampingi istrinya saat ia berobat karena terkena tikaman dari korban. Ortega saat ini telah di amankan oleh Polres Bitung untuk di mintai keterangan.
Jenazah Stefanus Dalewi atau yang di sapa dengan “Panus” tiba di rumahnya di Kelurahan Mawali pukul 21.30 wita setelah pihak kepolisian lewat RS Prof Kandow melakukan otopsi dan luka terparah adalah putusnya pembuluh darah di bagian ginjal karena ada tusukan di area ginjal, ungkap Yudikson.
Baca Juga : Wisata Mangrove Kelurahan Pintukota Tinggal Kenangan
Rencana pemakaman dari Stefanus akan di laksanakan hari Selasa 18/2/2020 sampai berita ini di turunkan belum ada informasi terbaru kronologis kejadian di TKP yang merengut nyawa Stefanus.di kutip dari tribunnews manado saat ini Polisi sementara menelusuri motif apa di balik terbununhya Panus.(bd)