Bidikdot.com – Ekonomi, Sebelumnya istilah unicorn belum familiar di kalangan masyarakat Indonesia secara umum, istilah unicorn membuming pada saat Pemilu serentak 17 April yang di lalu dengan beberapa proses.seperti kampanye, terbuka maupun debat Capres dan Cawapres yang di selenggarakan oleh KPU.
Istilah Unicorn terangkat ke publik pada saat debat Capres dan Cawapres 17/2/2019 di mana Presiden Petahana Joko Widodo melontarkan pertanyaan ke Pak Prabowo “Infrastruktur apa yang akan bapak bangun untuk mendukung pengembangan unicorn-unicorn di Indonesia”?
Pak Prabowo menyahut“yang bapak maksud unicorn, unicorn? yang apa itu online-online itu”!!! Prabowo sedikit kebingungan dengan istilah yang kemungkinan baru kali ini di dengar dari Pak Jokowi yang kemudian di sambut dengan meriah oleh para penonton.
Baca Juga : Kaum Milenial Pengguna Digital Penggerak Ekonomi Bangsa
lepas dari pernyataan dan argumentasi pada debat tersebut Unicorn langsung menjadi trending topik di dunia maya maupun sehari-hari sebab masyarakat pun ingin tahu apa sebenarnya Unicorn itu dan bagaimana cara kerjanya.
Unicorn adalah sebuah perusahaan Startup yang memiliki valuasi nilai US$ 1 Miliar sedangkan Startup merupakan nilai ekonomi yang di hasilkan dari startup itu sendiri (perusahaan online).
Startup merupakan sebuah perusahaan digital yang baru di bangun namun sudah memiliki tingkat kemajuan yang terus bergerak naik dengan nilai rata-rata dalam penghasilan di atas 1 Miliar Dolar Amerika itulah yang di sebut unicorn.
Hasil Riset yang di rilis oleh CB Insight pada Januari 2019 bahwa di seluruh dunia sudah ada 300 perusahaan Startup yang beroperasi.termasuk di Indonesia. sebenarnya Starup di Indonesia ada begitu banyak yang melakukan bisnis melalui dunia digital (online)
namun yang masuk dalam komponen Unicorn menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ada 4 Starup tetapi pemeritah menargetkan akan ada 5 -6 walaupun enggan untuk mengatakannya 4 unicorn yang lain adalah ; go-jek, traveloka, tokopedia, dan bukalapak
ke 4 Unicorn ini hampir semua sudah go internasional bahkan sering menjadi label khusus sebagai sponsor dalam iven-iven olahraga Internasional.
Valuasi startup (nilai penghasilan) ini di bagi dalam 3 bagian :
Unicorn ; Startup (bisnis online) yang memiliki nilai ekonomi (keuntungan)
diatas 1 Miliar Dolar Amerika
Decacorn ; Startup (bisnis online) yang memiliki nilai ekonomi (keuntungan)
diatas 10 Miliar Dolar Amerika
Hectocorn ; Startup (bisnis online) yang memiliki nilai ekonomi (keuntungan)
diatas 100 Miliar Dolar Amerika
Di tahun 2019 ini pemerintah akan menargetkan 2 Unicorn lagi Startup sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam usaha dunia digital, telah kita ketahui bahwa pada bulan maret lalu go-jek sudah melebarkan bisnisnya masuk ke negara Vietnam dan Philipina.
Baca Juga : Pembatalan Lisensi Android Buat Perusahaan Huawei
Bicara digital tentu tidak lepas dari peran kaum milenial. dari informasi pemerintah bahwa hampir 50% penguasaan digital di ambil alih oleh para anak muda sebagai pengguna terbesar dunia informatika online.
ini menjadi pertanda bahwa dunia digital akan menjadi lahan bagi kaum mudah berperan untuk membangun bangsa lewat mendatangkan nilai ekonomis untuk diri sendiri maupun orang lain.
kalau di lihat dari beberapa media social ada begitu banyak para kaum milenial yang memanfaatkan produk-produk dari ke 4 Startup tadi untuk di jual lagi (sale) dengan menjadi dropshipper walaupun sebagian hanya coba-caba.walaupun tidak
mencapai nilai yang seperti tertera di atas. namun peran kaum milenial dalam memanfaatkan kesempatan usaha online begitu besar.tinggal bagaimana seluruh pihak terkait bisa memfasilitasi semua usaha tersebut.
Kini bisnis Startup sudah menjadi bidikan yang serius bagi kaum milenial walaupun sekarang sifatnya ada pada usaha ekonomi kecil dan menengah kebawah.bukan hanya kaum milenial para orang tua pun jikalau mengerti INTERNET kenapa tidak untuk mencobanya.terima kasih sudah membaca artikel ini.Salam sukses