Bidikdot.com Banjir bandang yang menimpah warga Sangihe khususnya wilayah Kecamatan Manganitu pada 5/1/2020 lalu menyimpan trauma yang mendalam mengingat terjangan banjir yang melanda warga desa Lebo Kecamatan Manganitu selatan berakhir dengan jatuhnya korban jiwa.
Curah hujan yang cukup tinggi pada 5/1/2020 dini hari mengakibatkan banjir yang cukup parah dan menelan korban jiwa masyarakat yang tinggal di bantaran sungai di mana banjir yang begitu kuat tersebut lewat.warga lebo yang lain mencoba melakukan pertolongan namun karena air yang bercampur lumpur dan batu mengakibatkan pertolongan dan evakuasi terhalang.
Baca Juga : Cuaca Ektrim Buka Lembaran Tahun Baru 2020
BMKG pun mengingatkan pada seluruh masyarakat di seluruh Indonesia untuk tetap waspada terhadap kondisi alam atas curah hujan yang tak akan berhenti pada beberapa minggu kedepan menurut analisa BMKG 9-12 Januari masih akan terjadi curah hujan yang patut di waspadai
oleh seluruh masyarakat yang daerahnya memiliki intensitas curah hujan tinggi.
Saat kami konfirmasikan apakah ada korban yang lain yang di terpa banjir bandang di beberapa wilayah di sangihe warga mengatakan tidak ada, mereka mengatakan memang wilayah Manganitu dan Tamako yang kena banjir parah untuk daerah Sangihe namun yang sangat parah adalah Manganitu dan letaknya ada di desa lebo.
Baca Juga : Facebook Biarkan Streaming Bernuansa Porno Aksi diPosting
Untuk saat ini warga lebo yang tinggal di bantaran sungai telah mengungsi kebeberapa rumah warga bahkan sanak saudara untuk menghindari kemungkinan kejadian banjir akan terulang.