Bidikdot.com Memasuki tahun 2020 Indonesia di hadapkan dengan kondisi dan situasi cuaca yang ektrim.memasuki pergantian tahun baru khususnya Daerah Ibukota di guyur hujan deras dan akhirnya menenggelamkan rumah-rumah warga.
Curah hujan yang cukup tinggi menggenangi pemukiman warga di seputaran Jabodetabek dengan meluapnya beberapa sungai yang melewati daerah pemukiman warga di Jakarta dan sekitarnya.
Baca Juga : Banjir Bandang Menerpa Sangihe Warga di Himbau Waspada
Banjir yang menimpah warga Jakarta merupakan banjir terparah di sepanjang sepuluh tahun terakhir.normalisasi sungai secara berkelanjutan belum di realisasi sepenuhnya oleh pemkot daerah
Jakarta sehingga luas sungai tidak dapat menampung besarnya volume air yang masuk beberapa anak sungai di Jakarta.
mengutip hasil wawancara dari sala satu media screaming Indonesia saat di konfirmasi meminta tanggapan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang normalisasi ataupun naturalisasi Anies mengatakan bahwa proyek tersebut adalah bagian dari Kementerian PUMR bukan
proyek pemerintah daerah.
Anies menambahkan pemerintah DKI hanyalah sebatas membantu dan menyediakan lokasi untuk proyek normalisasi karena dananya dari APBN bukan dari APBD ungkap Anies.
sementara melihat dan menanggapi komentar warga di media sosial kebanyakan dari mereka sangat menyayangkan kinerja dari gubernur Anies selama 3 tahun terakhir yang tidak dapat memberi solusi untuk mengurangi banjir di ibu kota.
Warga pun membanding-bandingkan kinerja Anies dan mantan gubernur DKI Bahsuki Cahya Purnama alias Ahok yang dapat menanggulangi pengurangan banjir keseluruh ibu kota dan tidak seperti tahun ini yang begitu parah.
Baca Juga : Wahyu Setiawan Resmi di Tetapkan Sebagai Tersangka
Namun Anies tetap membantah kalau dirinya tidak melakukan naturalisasi sungai seperti sungai ciliwung dan yang lain menurut Anies yang harus di cegah adalah bagaimana mengurangi debit air yang ada di hulu baru di lanjutkan ke hilir ungkap Anies.