Daerah  

Pemkot Bitung Penutupan Sementara Pasar dan Pusat Perbelanjaan adalah Hoax

Menghindari penyebaran Covid-19 lebih cepat tinggalah di dalam rumah
Photo : animate bidikdot

Bidikdot.com Pemerintah Kota Bitung membantah dan menyatakan tidak benar berita mengenai penutupan pasar-pasar dan pusat perbelanjaan di Kota Bitung selama seminggu dan di mulai pada senin 23/3/2020 di karenakan untuk menghindari penyebaran virus corona secara cepat.

Ini di sampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Bitung  lewat Franki Lady melalui edaran yang di kirim via media sosial Whatsap. Ladi mengatakan bahwa tidak ada penutupan pasar dan tempat perbelanjaan pemerintah menghimbau supaya masyarakat dapat menghindari interaksi secara langsung di tempat-tempat umum bukan menutup ungkapnya.

Baca Juga : Cara Jitu Tambah Imunitas Tangkal Covid-19 Dengan Sarabah

Sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada kepala-kepala daerah termasuk Pemkot Bitung untuk mengsosialisasikan apa yang di namakan “Social Distancing” sebagai sala satu solusi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pemerintah Kota Bitung berharap tidak ada kegiatan di luar rumah yang memicu berkumpulnya banyak orang.

Sebagaimana yang beredar di masyarakat sampai saat ini masih ada yang menganggap bahwa tidak ada pasar yang buka maupun pertokoan selama seminggu ini sehingga sedikit membuat sebagian masyarakat was-was alias panik. Padahal himbauan tersebut telah di sampaikan pihak pemerintah sejak sabtu 21/3/2020.

Bukan hanya itu saja hal senada pun di sampaikan pihak Polres Bitung lewat pengumuman yang di sampaikan di jalan-jalan agar masyarakat tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak seperti kepasar atau kerumah sakit. Tidak ada informasi dari Polres akan ada penutupan pusat-pusat perbelanjaan.

Masyarakat pun di himbau dapat mengecek kebenaran dari sebuah informasi jika merasa ragu terhadap informasi yang di dapat bertanyalah kepada pemerintah masing-masing di kelurahannya. Penyebaran virus corona yang begitu cepat di tanah air mengharapkan kerjasama masyarakat untuk dapat patuh terhadap himbauan pemerintah.

Masyarakat di minta untuk sementara waktu dapat beraktifitas dari dalam rumah bila tidak ada hal yang hendak di lakukan di luar rumah sampai kondisi benar-benar telah kondusif  menurut ukuran yang nantinya akan di umumkan secara resmi oleh pemerintah.

Di ketahui mulai 22/3/2020 khusus warga Gmim tidak ada pelaksanaan ibadah di dalam gedung gereja semua di laksanakan di rumah masing-masing sesuai petunjuk pimpinan gerejanya.gereja merupakan sala satu tempat ibadah yang di kawatirkan terjadi penyebaran covid-19 meskipun hal ini ada yang membantah dan menolak jika ibadah di lakukan di dalam rumah.

Pemerintah berharap atas himbauan tersebut masyarakat dapat memahami kondisi  yang menimpah tanah air atas wabah penyakit menular covid-19. Memang sebagaimana himbauan pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bahwa karantina di rumah pribadi dengan di liburkannya sekolah-sekolah maupun perkantoran di lakukan sejak tanggal 16 Maret lalu dan rencananya akan selesai pada 30 Maret mendatang namun pemerintah akan terus memantau kondisi dan waktu yang tepat untuk pengembalian aktifitas masyarakat seperti dahulu di luar rumah.

Seharusnya masyarakat tidak perlu panik dan tidak ada yang saling memberikan rasa  kawatir sehingga informasi apapun  yang beredar di tengah masyarakat tidak di plentir secara berlebihan sehingga tidak ada rasa takut dalam beraktifitas walaupun di dalam rumah.berikut petisi himbauan pemerintah Kota Bitung lewat Kepala Dinas Perdagangan Benny Lonto

Menyikapi adanya issue terkait informasi penutupan pasar tradisional dan atau pusat2 perdagangan, disampaikan bahwa issue penutupan pasar terhitung mulai senin 23/3/2020 di Kota Bitung adalah TIDAK BENAR. 


Warga masyarakat kota Bitung sesuai instruksi pemerintah agar sedapat mungkin membatasi diri keluar rumah, batasi bersosialisasi diluar rumah, hanya keluar jika sangat2 penting dan mendesak seperti memenuhi kebutuhan dapur, 

ke dokter atau ke apotik. Bagi masyarakat yang memanfaatkan pasar2 rakyat masing2 pihak baik pembeli maupun penjual diharapkan agar dapat mengambil langkah2 antisipasi dini berupa penggunaan alat2 pengamanan diri untuk mengurangi efek penyebaran virus seperti masker dan sarung tangan saat bertransaksi, tidak berdesak2an saat berbelanja, cuci tangan dan membersihkan diri saat selesai dan kembali ke rumah. Harap dipahami dan diteruskan kepada semua yang berkepentingan. Terima kasih.


Baca Juga : Resort Di Kota Bitung Mulai Kurangi Pekerjanya


Dengan demikian tidak ada rasa kawatir lagi dari masyarakat untuk tidak dapat berbelanja kebutuhan sembako di pasar asal saja sesuai dengan dengan himbauan pemerintah menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dan berlakukan cara hidup sehat sehingga imunitas tubuh tetap terjaga dan secepatnya melakukan pemeriksaan ke dokter bila ada gejalah-gejalah covid-19 sebagaimana telah di jelaskan pihak pemerintah maupun rumah sakit dan para tim medis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *