Bidikdot.com Instruksi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menutup sementara sekolah-sekolah selama 2 minggu dalam rangka mengurangi penyebaran virus corona mendapat apresiasi dari berbagai pihak mengingat kasus virus corona saat ini sangat memprihatinkan bahkan menjadi kekawatiran terhadap keselamatan manusia yang telah terjadi selama ini di berbagai negara.
Berbeda dengan sekolah yang ada di Pulau Lembeh khususnya Sekolah Dasar yang tetap mengijinkan murid-muridnya untuk datang kesekolah namun kali ini sedikit ada yang berbeda dengan aktifitas biasanya yang di lakukan kali ini para guru memberikan sosialisasi bagaimana hidup sehat agar tidak tertular dengan wabah covid-19
Baca Juga : Pemerintah Sulut Tutup Sementara Sekolah Selama 2 Minggu
Seperti yang di lakukan oleh sala satu sekolah dasar yang ada di Kecamatan Lembeh Selatan (pulau lembeh) SD Inpres 3/77 Papusungan pada 16/3/2020. anak-anak didik di sekolah ini langsung di arahkan oleh para guru yang di pimpin langsung kepala sekolah Stan Lenny Slat M.PD bagaimana mencuci tangan yang benar menurut instruksi pemerintah lewat Kementerian Kesehatan RI.
Di ketahui bahwa pemerintah provinsi sulawesi utara pada minggu 15/3/2020 membijaki dengan meliburkan sementara sekolah-sekolah selama 2 minggu kedepan.sebagai antisipasi penyebaran covid-19 yang dengan cepat telah menyebar di berbagai daerah di tanah air.
Itu juga langsung di respon oleh Pemerintah Kota Bitung dengan meliburkan sekolah-sekolah yang ada di seluruh Kota Bitung. walaupun pada Senin 16/3/2020 terpantau hampir seluruh sekolah di pulau lembeh masih beraktifitas walau sifatnya hanya sementara.
Para orang tua menyambut positif tindakan yang di ambil oleh para guru di sekolah untuk mengsosialisasi bagaimana cara hidup sehat agar wabah virus corona tidak muda terjangkit secara cepat sebelumnya ada kekawatiran dari para orang tua tentang penyebaran cepat covid-19 namun kelegaan itu hilang kala pengumuman dari pemerintah meliburkan sementara sekolah-sekolah.
Ditutupnya sementara sekolah bahkan himbauan mengurangi untuk berkunjung ke pusat-pusat keramaian merupakan respon cepat pemerintah atas pengumuman yang di sampaikan oleh juru bicara kepresidenan Achmad Yurianto pada Sabtu 13/3/2020 pukul 08.15 wib yang mana sala satu WNI asal Manado di nyatakan positif terpapar covid-19.
Hal itu pun langsung di benarkan oleh pemerintah provinsi sulawesi utara dalam hal ini Gubernur Olly Dondokambey SH. Olly berharap agar masyarakat tidak panik secara berlebihan sehingga tidak menggangu setiap aktifitas yang hendak di lakukan.
Terindikasi sala satu warga kawanua terpapar covid-19 setelah bepergian dari luar negeri dan setelah kembalinya dari perjalanan luar negeri mendapat pemeriksaan kesehatan dari otoritas bandara yang ada di Jakarta dan langsung mendapat surat rujukan pemeriksaan ke RS yang di tunjuk.
Menerima pemberitahuan dari juru bicara kepresidenan itu pemerintah provinsi sulawesi utara langsung bergerak cepat dengan mengambil kebijakan-kebijakan yang tidak merugikan semua pihak.
Dari pemberitaan media-media mainstream bahwa bukan hanya warga sipil yang terendus covid-19 namun para pejabat juga terpapar virus mematikan itu. pemberitaan pada 15/3/2020 bahwa Menteri Budi Karya Sumadi positif terpapar covid-19 dan telah di rawat di RS PAD Jakarta.
Atas peristiwa tersebut seluruh pejabat kementerian di lingkungan istanah kepresidenan langsung memeriksakan diri untuk pengecekan terpapar atau tidaknya wabah virus corona.bagi masyarakat untuk menyikapi dengan tidak dalam kepanikan sehingga akan menggangu terhadap kesehatan tubuh
Baca Juga : Imbas Covid-19 Terhadap Kesehatan Pariwisata Daerah
Sampai informasi ini di turunkan tidak ada penambahan pasien terpapar covid-19 untuk wilayah sulawesi utara pemerintah berharap masyarakat sulut tetap berlakukan cara hidup sehat sebagimana yang telah di lakukan sosialisasi oleh pemerintah dan lembaga-lembaga terkait.