Bidikdot.com Memasuki bulan suci Ramadan di Kota Bitung Pemerintah telah menginstruksikan jajarannya untuk dapat mempertahankan ketersediaan pangan dalam rangka bulan Puasa umat Islam dan telah di mulai sejak kemarin 24/4/2020. meski ditengah pandemi Covid-19 ketersedian barang maupun kebutuhan sehari-hari masyarakat dapat dijaga.
Dari pantauan kami dibeberapa pasar harga barang menyambut bulan puasa khususnya di Pasar Winenet Bitung untuk sembako maupun rempah-rempah sebagai kebutuhan komsumsi masyarakat umum ada pergerakan kenaikan meskipun tidak terlau signifikan. harga Tomat dari Rp 10.000 naik menjadi 14.000 per Kilo gramnya.
Baca Juga : Sosial Distensing Cara Baru “Mengurangi” Pengeluaran Liar
Begitu juga dengan harga Cabe Rawit sebelumnya 25.000/kg naik menjadi 48.000/kg. yang menjadi bidikan kami adalah Bawang Merah harganya cukup meroket di bandrol per kilo gramnya sebesar Rp 50.000 meski begitu antusias warga untuk membelinya cukup tinggi walau dengan ukuran terjangkau menurut kemampuan daya beli konsumen.
Kami pun sedikit bertanya kebeberapa pembeli yang berbelanja disala satu lapak yang menjual rempah dan sayuran mereka katakan dengan dialek sehari-hari “mu bagimana lei mau tidak mau torang musti beli karena mu pake dimakan buka puasa dan sahur” ungkap seorang Ibu.
Bukan hanya yang menjalankan Puasa tetapi bagi warga yang non muslim pun tetap berbelanja meskipun harganya lumayan tinggi. kami coba bertanya kepada pemilik lapak kenapa harganya seperti ini pemiliki lapak pun menjawab “torang mu berusaha bantu pa konsumen mar dp harga rata-rata begitu klo torang kase kurang dp harga pasti pelapak laeng akan kurang hati” tutur pemilik lapak yang namanya enggan disebutkan.
Meskipun demikian dari pantauan kami tidak ada persoalan harga kebutuhan rempah naik dari para pembeli sebab bagaimanapun harganya toh mereka tetap membutuhkan walau mereka berharap akan ada perubahan harga sebab di tengah pandemi Covid-19 akan sangat tidak baik harga kebutuhan setiap hari seperti bahan dapur tadi harganya tidak bersahabat.
Satu hal lain yang dapat kami tangkap pada hari ini 25/4/2020 di Pasar Winenet Bitung adalah aktifitas dari mobilisasi masa/warga yang berkunjung di pasar tradisional ini cukup tinggi dan bahkan mengikuti protokol kesehatan dianjurkan Pemerintah tidak di lakukan. Banyak dari pengunjung pasar tidak memakai APD termasuk masker apalagi menjaga jarak.
Berdesakan masih menjadi tren pengunjung Pasar Winenet Bitung dan sangat di sayangkan begitu banyak warga tidak memakai masker sehinga jika di lihat akan sangat muda terjadinya transaksi antar bodi dan akhirnya menjurus pada terpaparnya seseorang tertular Covid-19. jika di lihat tidak ada satu pengamanan pun dari pengawas atau petugas pasar maupun pihak keamanan.
Baca Juga : Gmim “Betel” Pintukota Besar Lakukan Penyemprotan Kerumah Ibadah dan Rumah Warga
Beberapa warga peduli terhadap penanganan Covid-19 membantu menyampaikan ke sesama pengunjung untuk tetap menjaga jarak dan memakai masker sebab wabah virus yang tidak terlihat itu bisa saja menyerang para pengunjung pasar tanpa disadari dan akhirnya semua dirugikan. untuk itu bila kita akan melakukan kegiatan belanja karena mendesak dengan kebutuhan tetaplah mengikuti arahan Pemerintah agar tetap sehat dan dapat melakukan aktifitas setiap hari walau dari rumah.