Bidikdot.com Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memberi pernyataan mereka terhadap kasus suap yang terjadi di iven-iven akbar sepak bola sorotan keanggotaan FIFA kali ini dilayangkan terhadap penanganan kasus suap di Piala Dunia Jerman 2006 lalu diakui sangat lamban dan terlihat bertele-tele sehingga tidak ada kejelasan apa didapati dari kasus ditangani oleh Kejaksaan dan Pengadilan sepak bola di Swis.
Pada selasa 28/4/2020 pihak FIFA memberi pernyataan atas kekecewaan mereka kasus yang menyeret sejumlah nama besar di Piala Dunia Jerman 2006 lalu “kami sangat kecewa atas penanganan kasus yang tidak mendapat ujungnya dan harus dihentikan” ungkap sumber FIFA
Baca Juga : Pembaharuan Mesin Motogp 2020 DIbatasi Karena Covid-19
Menurut FIFA sudah 14 tahun penanganan kasus Piala Dunia di Jerman di tangani oleh pihak pengadilan Swis dan Kejaksaan setempat tidak berujung final bahkan mereka merasa di sepelekan atas penghentian kasus suap yang merugikan pihaknya itu. menurut FIFA ada sekitar 10 Triliun dollar($) seharusnya menjadi pemasukan mereka namun karena ada permainan dalam cukup ketat untuk meloloskan sala satu kandidat peserta Piala Dunia 2006 lalu.
Kasus bermula dari pimpinan UEFA dinakodai oleh legenda hidup sepak bola Prancis Michele Platini hingga menyeret nama-nama besar didunia sepak bola seperti Franz Beckenbeur dan kolehganya itu.
Namun menurut FIFA kasus ini seharusnya tidak di hentikan mereka berharap akan ada jalan lain agar kasus-kasus serupa tidak akan terjadi di kalangan pengurus FIFA maupun keanggotaanya.mereka akan menempuh jalan lain agar penghentian kasus suap terbesar di FIFA tersebut di angkat kembali dan mendapatkan hukum seadil-adilnya.
Bagi FIFA kasus ini belum berakhir meskipun telah di akhiri oleh pihak Kejaksaan dan Pengadilan dalam Pemerintahan Swis. mereka tidak menerima bahwa kasus yang menyeret beberapa nama besar pesepak bola dunia yang melakukan transaksi menggunakan akun resmi FIFA untuk bisnis gelap dengan tidak meyertakan alasan tertentu. inilah kemudian membuat FIFA tidak setuju atas penghentian kasus tersebut.
Mereka menggunakan akun FIFA agar federasi itu seakan-akan menyetujui kesepakatan non resmi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan publik menilainya adalah hal biasa padahal menurut FIFA tindakan tersebut telah bertentangan dengan ketentuan didalam tubuh FIFA dan melawan hukum.
FIFA akan mengambil langka tegas untuk menyelesaikan kasus seharusnya telah lama selesai itu mereka akan menggandeng pihak-pihak berkopeten untuk melakukan tindakan hukum bagi mereka menyalagunakan wewenang dipercayakan termasuk melibatkan Pemerintahan Swis.
Ini adalah pengrusakan citra sepak bola dimata masyarakat dunia dan itu harus di kembalikan ungkap sumber FIFA sebab jika tidak sistem yang sudah mulai terbangun dengan baik akan terus dirusakan sampai generasi selanjutnya. dan jika ini telah sering dilakukan dalam tubuh FIFA dan dijadikan bisnis gelap oknum tertentu maka seumur hidup mereka tidak akan tertidur karena hukum akan berbicara seadil-adilnya .
Baca Juga : Fakta-Fakta Menarik Dimundurnya EURO 2020
Memang di ketahui bahwa FIFA memiliki lahan luas bagi oknum tertentu melakukan permainan gelap dalam rangka meraup keuntungan seperti negosiasi penetapan tempat pelaksanaan ivent, penetapan sponsor-sponsor, tiket, hak siar dan lain-lain memiliki ruang nyaman untuk berbisnis dengan memakai institusi FIFA sebagai pemegang sepenuhnya pelaksanaan ivent padahal pada prakteknya tidak demikian.