Bidikdot.com Berita duka menyelimuti Kota Cakalang setelah satu warganya dirawat di RS Prof Kandow Malalayang Manado dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.00 wita atau jam 5 sore waktu Manado dan sekitarnya sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
Pasien masuk ruang isolasi Rumah Sakit Malalayang karena memiliki indikasi penyakit seperti covid-19 batuk-batuk dan sesak nafas namun pada hari ini 15/4/2020 menghembuskan nafasnya sekitar pukul 5 sore tadi. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung dr.Jeanestte Watuna membnarkan hal tersebur. “Iya benar, perempuan berusia 52 tahun dengan status PDP,” kata Jeaneste.
Baca Juga : Kasus Covid-19 Di Tanah Air Terus Naik, PSBB Solusi Final
Wanita asal Kecamatan Maesa ini merupakan PDP kedua meninggal dunia di Kota Bitung walaupun hasil pemeriksaan sementara saat pasien dirawat tidak ada tanda positif terpapar Covid-19 namun pihak Satgas masih akan mendalami hasil dari pemeriksaan itu.
Kadis Kesehatan Kota Bitung menambahkan bahwa “belum ada hasil kami pun sementara mencari informasi apakah bersangkutan pernah melakukan perjalanan keluar daerah atau tidak” ungkapnya.
Terkait dengan riwayat kesehatan pasien apakah telah terjadi kontak erat dengan warga sebelum dirawat di RS ataukah belum ini nantinya akan didalami oleh pihak Kesehatan Kota Bitung.pada besok 16/4/2020 lewat pendalaman epidemiologi kata dr.Jeanestte.
Dilansir dari Tribun Manado pukul 22.00 bahwa rencananya pemakaman kemungkinan akan dilaksanakan malam ini 15/4/2020 dengan di bantu oleh tim satgas penanganan covid-19 Kota Bitung tentu sesuai dengan prosedur penanganan jenazah (PPJ) covid-19.
Meskipun belum dinyatakan sebagai pasien positif wabah virus corona oleh karena kriteria penanganannya seperti pasien positif covid-19 maka tata cara pemakaman akan dilakukan dengan mekanisme standar operasional prosedur(SOP) memakamkan pasien positif virus corona.
Dari data yang masuk 15/4/2020 di Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 di Sulut tentang warga Sulut yang bepergian keluar daerah berjumlah 2.358 orang ODP 8 Orang dan 3 Orang pasien sementara dirawat diruang isolasi Prof Kandow Malalayang Manado dan jumlah kontak erat rendah ada 64 orang.
Pasien asal Kecamatan Maesa itu sempat melakukan pemeriksaan awal karena batuk dan sesak nafas namun karena memiliki riwayat sakit lain maka bersangkutan dilakukan isolasi terhadap pemeriksaannya namun hanya berselang 4 hari pasien akhirnya meninggal dunia.
Gejalah covid-19 akan sangat cepat reaksinya jika seseorang memiliki penyakit kronis lain dalam tubuhnya sehingga kemungkinan inilah menjadi alasan kenapa pasien PDP tersebut sangat cepat proses meninggalnya. meski tidak ditenggarai oleh terpaparnya bersangkutan dengan covid-19 bisa disimpulkan bahwa wabah ini memang sangat berbahaya jika ada penyakit penunjang lain dalam tubuh manusia.
Baca Juga : Bantuan Pemkot Bitung Hari ini Tersalur Di Kecamatan Lembeh Utara
Mengingat Kota Bitung telah memiliki kasus meski pasien dalam pengawasan seluruh warga Kota Bitung tetap melaksanakan anjuran Pemerintah melakukan Social/Physical Distancing dan tetap jaga jarak serta biasakan mencuci tangan dengan sabun,