Daerah  

Pemkot Bitung Tetapkan Status Isolasi Wilayah Mulai 3 April 2020

Pasar Winener lengang pukul 12.30 30/3/2020 Photo bidikdot.com

Bidikdot.com Pemerintah Kota Bitung sigap tanggap dengan wabah Covid-19 dan menetapkan “status isolasi” wilayah mulai besok 3 /4/2020. informasi ini pun langsung di ketahui oleh hampir seluruh masyarakat Kota Bitung selain wartawan dengan memiliki akun sosial media, sebab mulai dari group WA, Facebook, Twitter informasi pembatasan mobilitas orang keluar masuk di Kota Cakalng tersebut telah beredar bahkan sampai pada masyarakat biasa.

Sebelumnya Pemerintah melakukan pembatasan pergerakan orang banyak untuk pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan pada 31/3/2020 seperti pasar Winenet dan Girian yang hanya beroperasi sampai pukul 15.00 wita atau jam 3 sore. kebijakan ini di ambil atas hasil koordinasi bersama Polres, Kodim dan unsur SKPD terkait bersama Pemkot Bitung 2/4/2020.

Baca Juga : Pemerintah Kota Bitung Akan Salurkan Sembako Di Tengah Wabah Covid-19

Kasat Lantas Polres Bitung, AKP Anita Sitinjak SIK mengatakan “bahwa sesuai rapat koordinasi dengan Pemkot Bitung pada 2/4/2020 akan di lakukan arus keluar masuk lalulintas” AKP Anita menambahkan akan ada 3 pintu masuk yang akan di tutup diantaranya ; Jalan Tanjung-Merah arah Kema, Jalan Karondoran arah Klabat dan Jalan Pinasungkulan arah Likupang.

Untuk pengaturan trafik lalulintas  tetap di laksanakan di pintu masuk namun kendaraan khusus pengangkut logistik akan di lewatkan ungkap wanita berdarah sumatera itu. bagi warga berasal dari Kabupaten-Kota tetangga di wajibkan melintas di ruas jalan utama sebagaimana di instruksikan yaitu jalur Bitung-Manado dan akan di lakukan pemeriksaan kesehatan sehubungan dengan wabah virus corona sementara melanda dunia termasuk indonesia

Dari perkembangan kasus penanganan Covid-19 di Kota Bitung belum ada yang berubah dari data sebelumnya di rilis oleh Dinas Kesehatan Kota Bitung pada 30/3/2020 namun untuk mencegah agar tidak terjadi penyebaran seperti terjadi di beberapa daerah di tanah air maka Pemerintah Kota Bitung dengan cepat melakukan beberapa kebijakan  sebagaimana arahan Pemerintah Pusat.

Dua Minggu terakhir Kota Bitung nampak lengang atas himbauan Pemerintah melaksanakan Sosial Distensing manjaga jarak menjauhi kerumunan banyak orang. dan ini sangat efektif sehingga “case coute” jumlah kasus tidak terjadi secara berlebihan dan patut di syukuri oleh masyarkat Kota Bitung.
Kasus hanya sebatas ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 24 dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) 3.dan ini perlu di jaga dengan cara hidup sehat bukan sekedar himbauan.

Terlihat respon masyarakat terhadap penanganan Covid-19 sangat antusias di beberap sudut jalan di Kota Bitung termasuk di Pulau Lembeh ada warga yang menyediakan tempat cuci tangan bagi yang sempat singga atau sebelum menyentu sesuatu yang berhubungan dengan makanan.

Kebijakan Isolasi Wilayah yang di tetapkan Pemerintah tidak di salah mengerti oleh masyarakat sehingga tidak menimbulkan informasi liar dan akhirnya menjadi sumber “hoax” di tengah masyarakat dan membuat kepanikan seperti berita penutupan pasar dan pusat perbelanjaan.

Upaya-upaya kebijakan di lakukan Pemerintah dalam rangka penanganan Covid-19 perlu di tindak lanjuti oleh seluruh masyarkat di Kota Bitung pembatasan-pembatasan kegiatan yang menghadirkan banyak orang seperti isi dalam himbauan, kerja dari rumah beribadah di rumah dan lain-lain bukanlah sebuah pelarangan namun untuk mencegah penyebaran wabah di sebut WHO sebagai Pandemi Global yang berbahaya.

Baca Juga : Gegara Memakai APD Pengunjung Supermarket Di Usir

Walau demikian masyarakat tak perlu panik dengan kebijakan Pemerintah seperti kegiatan pasar dan pusat perbelanjaan hanya beroperasi sampai jam 3 sore tetapi semua kebutuhan masih dapat di penuhi
dan ini terlihat di aktifitas setiap hari. fakta  di lapangan menunjukan sepihnya orang-orang di area pusat perbelanjaan dan pasar namun tidak ada dari keseluruhan pelaku usaha tersebut menutup jejualannya

Perkembangan Update Coronavirus di seluruh dunia Amerika Serikat menempati posisi pertama pasien positif terbesar sendangkan kasus meninggal tebesar ada di Italia Indonesia ada di urutan ke-37 data 2/4/2020 1.790 kasus, 170 meninggal dunia dan 112 sembuh

#JagaJarak, #dirumahsaja,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *