Bidikdot.com Penyebaran Virus Corona semakin hari semakin memprihatinkan di tanah air sampai 28/4/202 sudah ada 234 daerah terpapar Covid-19 termasuk di daerah Sulawesi Utara khususnya di Kota Bitung. kasus kematian Pasien Dalam Pemantauan (PDP) untuk Sulut berjumlah 3 orang 2 diantaranya berasal dari Kota Bitung. atas tingkatan kasus tersebut maka Pemkot Bitung lewat Dinas Kesehatan membijaki dengan melakukan pemeriksaan Rapid Test untuk tempat-tempat beroperasinya jasa menghadirkan banyak orang seperti baru-baru dikapal penyeberangan Ruko-Lembeh.
Bukan hanya itu langka-langka untuk memutus mata rantai penyebaran wabah ni agar tidak menjamur ditengah masyarakat Pemerintah melakukan kebijakan pembatasan wilayah maupun pergerakan orang agar tidak melakukan kerumunan secara besar-besaran dan tetap tinggal dirumah kecuali memiliki keperluan mendesak untuk beraktifitas diluar rumah.
Baca Juga : Hati-hati Kelolah Dana Covid-19 Pemkot Bitung Boyong KPK
Meskipun berbagai kebijakan telah diterapkan Pemerintah untuk penanganan Covid-19 ini namun masih ada saja warga melangkahi kebijakan Pemerintah seperti di sampaikan tadi.
Termasuk di Pulau Lembeh masih terlihat kerumunan banyak orang seperti di dermaga pelabuhan Feri Papusungan bahkan di Ibadah Pemakaman kedatangan orang untuk ikut berbelasungkawa di rumah duka tidak dapat di hindari sehingga kemungkinan-kemungkinan untuk terpapar Covid-19 peluangnya cukup tinggi.
Rujukan pengalaman inilah kemudian memberi spekulasi terhadap satu warga di Pulau Lembeh terpapar Covid-19 dari hasil pemeriksaan para medis di rumah sakit dengan Rapid Test bersangkutan dinyatakan Positif. memang diakui pemeriksaan Rapid Test belum dapat menunjukan keakurasian kebenarannnya jika seseorang telah positif Covid-19 ini.
Rapid Test adalah metode screening untuk mendeteksi apakah seseorang terjangkit virus corona atau tidak tetapi untuk menindak lanjuti kebenarannya perlu test yang menguatkan yaitu dengan PCR tadi termasuk pengambilan sample DNA seseorang dan di lakukan pengecekan di laboratorium dengan waktu tunggu hasil adalah 2 hingga 7 hari. jadi rapid test belum dijadikan rujukan seseorang 100% di vonis telah terpapar Covid-19 dan hal ini belum banyak diketahui oleh masyarakat umum termasuk di Pulau Lembeh.
Sala satu tenaga medis bekerja di Puskesmas Lembeh Utara mengatakan memang belum ada hasil lanjutan dari Rapid Test itu harus ada pemeriksaan selanjutnya untuk menyatakan seseorang benar-benar terpapar Covid-19 lewat Swab test atau Polymerase Chain Reaction (PCR).
Informasi ini kami dapatkan dari petugas kesehatan Puskesmas Lembeh Utara pada 27/4/2020 dari penyampaiannya saat ada layanan kedukaan di Kelurahan Batukota. ia berharap supaya seluruh masyarakat di Lembeh Utara dapat memperhatikan anjuran Pemerintah terhadap protokol kesehatan covid-19 ini dan mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh sesuatu berhubungan dengan makanan. hal ini juga di tambahkan oleh Kepala Kelurahan Batukota Novendi Mawimbang S.sos.
Kini pasien terpapar covid-19 hasil rapid test telah dilakukan isolasi dan dalam perawatan para medis jika hasil lanjutan pemeriksaan hasil PCR atau swab test benar-benar menyatakan positif maka akan menjadi polemik baru bagi warga Pulau Lembeh yang selama ini aman-aman saja
Maka demikian kontak fisik pernah terhubung setelah pasien dinyatakan positif perlu di telusuri berapa orang saja pernah melakukan kontak fisik dengan bersangkutan sehingga secepatnya di lakukan pemeriksaan agar tidak terjadi penyebaran dan juga secepatnya melakukan isolasi diri secara mandiri. ini juga merupakan tanda awas bagi masyarakat di Pulau Lembeh agar benar-benar dapat menjalankan apa yang telah di himbau Pemerintah hidup sehat, jaga jarak dan tetap di rumah serta cuci tangan dengan sabun dapat di lakukan dengan disiplin.
Baca Juga : Tips Mengisi Waktu Luang Di Rumah Dengan Mendapatkan Penghasilan Tambahan
Dari peristiwa tersebut Pemerintah Kecamatan Lembeh Utara lewat Pemerintah Kelurahan Batukota menghimbau agar masyarakat tidak perlu panik dan takut dengan apa yang sementara terjadi saat ini sehubungan dengan penyebaran Covid-19, semua warga di siplin melakukan apa dihimbau Pemerintah dan tetap berdoa minta kepada Tuhan agar kita tetap sehat dan dapat beraktifitas seperti sedia kala.