Bidikdot.com Di tengah Pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia sedang menghadapi wabah virus corona ada saja yang sering nyinyir dan tidak setuju dengan apa yang di lakukan Joko Widodo. Presiden terus mendapat kritikan pedas dari masyarakat menyangkut terus meluasnya penyebaran Covid-19 di berbagai daerah.
Atas peningkatan wabah virus tersebut masyarakat menganggap Joko Widodo tidak mampu memberi solusi dan kebijakan agar wabah corona tidak meluas seperti saat ini. Jokowi dianggap memperlambat kebijakan-kebijakan daerah yang menurut sebagian masyarakat ingin di lockdown.
Baca Juga : Gegara Memakai APD Pengunjung Super Market Di Usir
Tiga hari lalu 30/3/2020 di media sosial twitter ramai di bicarakan tentang hastag #JokowiLemparHandukSaja. yang menyita perhatian para netizen yang ikut like maupun unlike hastag tersebut.
Hastag yang menyudutkan kepemimpinan Joko Widodo itu mendapat respek hampir 100 ribu tweet. Namun fakta mengatakan walau di buli Joko Widodo (Jokowi) semakin di cintai masyarakat seluruh Indonesia dan tidak menyurutkan nuraninya untuk melakukan kebijakan memperhatikan rakyat kecil dan terasa imbasnya. Bagi sebagian yang kontra dengan kebijakan pemerintah tidak pernah mengakuinya.
Nada-nada profokatif terus di lancarkan para pengguna media sosial twitter seperti cuitan berikut cuitan tersebut hanya sebagian kecil saja padahal upaya pemerintah meringankan beban rakyatnya di tengah wabah yang sementara melanda negeri sangat tinggi mala di luar dugaan dari rakyat kebijakan-kebijakan yang di ambil Presiden mulai dari kartu sembako, tambahan penghasilan bagi mereka putus pekerjaan.
Di tambah terobosan kebijakan yang membela rakyat seperti menggratiskan pembayaran listrik selama 3 bulan bagi 450VA dan daya 900 50%.bisa di bilang sangat cukup membantu. Tapi tetap saja apa yang di lakukan Joko Widodo di plentir secara negatif.
Tuduhan bahwa Jokowi adalah biang dari meningkatnya angka orang posituf corona di indonesia sehingga meminta Jokowi segera lempar handuk saja. Terlihat akal-akalan dan mulai tidak waras kelakuan para pengguna medsos bukannya memberi solusi secara bersama untuk kepentingan umum ini sebaliknya nyinyir dan mempersalahkan pemerintah
Menyampaikan pendapat di muka umum termasuk di medsos adalah hak seseorang yang di lindungi hukun di NKRI .namun tidak elegan bila ada saling menghujat serta menjatuhkan di tengah wabah virus corona seharusnya ada dalam kerukunan.
Hastag ini menjadi trending topik di tiga hari terakhir dan selalu tampil di halaman depan. Bila di cermati dari komentar netzen paling banyak ke arah kontra ketimbang pro.
Baca Juga : Fakta-Fakta Menarik Di Mundurnya EURO 2020
Hasil infestigasi dari tim Cyber Polri bahwa ada 53 kasus informasi hoax atas wabah virus corona yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah. Bisa saja hastag-hastag seperti ini adalah imbas pemberitaan di sosial media.