Atalanta BC amunisi baru UCL musim 2019/2020 photo : reuters
Bidikdotcom Sejak musim 2018/2019 Atalanta menjelma sebagai tim fenomenal di SeriA Italia bukan tanpa alasan ungkapan ini dialamatkan kepada tim dibawa asuhan pelatih Gian Piero Gasperinni sebab mereka memiliki pemain diatas rata-rata dengan ukuran ketenaran pemain yang sama dan tidak seperti nama-nama pemain yang ada di Juventus, Inter Milan ataupun Lazio.
Atalanta yang mengalami pahit getirnya persaingan dibenua biru khususnya sepak bola mendapat suport cukup kuat dari para pendukungna sehingga semangat inilah yang memacu mereka untuk menjawab harapan mereka meraih gelar musim ini.
Baca Juga : Liverpool Rayakan Kemenangan Tanpa Pendukung
Tetapi ada batu sandungan besar bagi tim yang berjuluk La Dea (Sang Dewi) bersaing dimusim 2019/2020 sebab pada Kamis lalu 23 Juli 2020 peluang untuk mencuri poin dari AC Milan tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Duvan Zapatta dan kawan-kawan.
Skor Imbang saat melawan AC Milan sedikit tertahan bagi si cantik yang menghanyutkan itu padahal jika mereka berhasil memenangkan pertandingan maka akan semakin besar peluang untuk menempel “sinyonya tua” yang pada waktu yang sama dikalahkan Udinese dengan skor 2-1.
Atalanta hanya membutuhkan kemenangan didua laga terakhir bila ini berhasil mereka maksimalkan dan itu menjadi harga mati jika ingin ada dipodium musim ini.
Memang akan selisih satu pertandingan dengan Juventus yang masih memainkan 3 pertandingan sedangkan Atalanta tinggal memainkan 2 pertandingan dan itu hanya berharap didua pertandingan Juventus bisa ditahan seri oleh para lawannya atau kalah.
Tentu itu tidak semudah kita pikirkan sebab tim sekelas Juventus didalamnya bercokol pemain-pemain berkualitas dan tidak mudah dikalahkan lawan meskipun pil pahit dihadirkan Udinese pada mereka beberapa waktu lalu.
Bukan hanya itu Atalanta juga masuk sebagai salasatu kontestasi Liga Champions Eropa (UCL) 2019/2020 diperempat final Agustus mendatang. ini membuktikan bahwa kerja keras mereka setelah satu dekade tidak menikmati gensinya sepak bola tertinggi dibenua eropa tersebut.
Saat ini Atalanta telah mengoleksi 75 poin selisih 5 poin diatas Juventus yang mengoleksi 80 poin dan ini menunjukan bahwa tim yang bermarkas di Bergamo Lombardy hampir berhasil mewujudkan impian mereka diliga domestik maupun lokal.
Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah sepak bola Atalanta yang berdiri sejak tahun 1907 pada 8 Oktober itu berhasil masuk liga champions eropa setelah menanti 111 tahun.
Baca Juga : Atalanta 111 Tahun Menunggu Masuk di Liga Champions Europa
Meski demikian dapat dikatakan Atalanta merupakan amunisi baru ditengah ketatnya persaingan liga champions eropa (UCL) sehingga bila sang lawan tidak waspada maka akan berakibat fatal. diperempat final mendatang mereka akan menjamu PSG yang catatannya bukanlah tim muda untuk dikalahkan tetapi prediksi bisa saja berubah.