Bididkdotcom Pemilu Kepala Daerah secara serentak akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang secara nasional hiruk pikuk kesibukan partai dalam mengusung kandidatnya untuk maju dalam pertarungan politik pemimpin Daerah semakin terasa dan bisa dibilang mulai ramai.
Di Kota Cakalang sendiri atau Kota Bitung para kandidat calon sudah nampak atas usungan partai politik lewat pajangan baliho yang berdiri disetiap sudut jalan maupun persimpangan. tetapi hanya ada satu pasangan dominan yang terlihat sebagai pasangan siap bertarung dipilkada nanti.
Mereka adalah pasangan Maurits Mantiri dan Hengky Honandar sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota diusung oleh Partai Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sementara Petahana Maxmillian Jonas Lomban masih melakukan pendekatan-pendekatan politik dengan beberapa partai yang mengusungnya pada pemilukada lalu sehingga sampai detik ini belum ada kandidat pasti untuk mendapinginya bertarung di 9 Desember mendatang.
Bukan hanya itu dunia maya (internet) lewat sosial media pasangan diberi nama MM-HH mendominasi perburuan netizen (kaum millenial) mengetahui siapa calon pemimpin daerah kota Bitung mendatang dan Maurits-Hengky menjadi trending topik komentar sosmed.
Meski demikian pasangan calon diusung oleh Banteng Merah itu dominan disosmed namun belum menunjukan pergerakan tajam ditengah publik sebagai jurus meraih simpatik pemilih hanya konten intern secara kecil-kecilan terlihat.
Mungkin ini diakibatkan belum dibukanya pendaftaran Calon Kepala Daerah Kota Bitung oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sehingga manuver-manuver politik masih terbatas untuk dilakukan oleh tim pemenangan kedua calon.
Perlu diperhatikan walaupun resmi direkomendasikan oleh PDIP pusat Maurits dan Hengky perlu penyangga lain yaitu partai pendukung untuk memuluskan langka mereka ke kursi gedung putih.
Partai pendukung harus memiliki perwakilan di DPRD sebab pada pemilu Legislatif lalu ada beberapa partai yang tidak mendapatkan kursi dan ini tugas PDIP melakukan bergaining politik dengan beberapa partai yang memiliki perwakilan.
Sebab elektabilitas pasangan calon bila tidak didukung dengan penyangga seimbang akan mendapat kesulitan dalam pertarungan nanti.
PDIP dan Nasdem adalah dua partai politik yang mendominasi perolehan kursi DPRD pada pemilu legislatif 2019 lalu khususnya di Kota Bitung jadi dapat dikatakan Petahana merupakan lawan kuat dari pasangan MM-HH bila pendekatan politik tidak dilakukan dengan hati-hati maka bisa saja akan buruk hasil akhir nanti.
Menyangkut elektabilitas antara Maurits Mantiri dan Maxmillian Lomban secara umum merata namun akan meningkat bila ditunjang dengan pasangan calon benar-benar berpengaruh ditengah publik terlebih bagi kaum millenial.
Hengky Honandar merupakan pasangan ideal bagi Maurits Mantiri sebab dipemilu legislatif lalu berhasil meraih suara cukup signifikan untuk DPRD Provinsi Sulawesi Utara daerah pemilihan Bitung-Minut ini diukur dengan angka dan belum bisa dijadikan refrensi kuat sebagai alasan menang.
Dari keseluruhan blak-blakan tadi tawaran programlah paling penting untuk diterima publik jadi para kandidat calon jangan lagi menyanyikan lagu yang sama sehingga kemudian akan dianggap biasa-biasa saja oleh warga masyarakat suguhkanlah nyanyian sederhana namun menghanyutkan dan itulah yang diinginkan.
Jangan terlalu banyak menawarkan poin program kalau hanya sebatas panggung kampanye yang pada akhirnya publik tidak percaya lagi. Siapapun calon yang akan maju dipemilihan kepala daerah mendatang benar-benar calon pemimpin membuktikan mengsejahterakan rakyat bukan sebaliknya.