Bidikdotcom Program kartu pra kerja pemerintah telah memasuki gelombang 10 dan nampaknya akan menjadi gelombang terakhir dari keseluruhan gelombang yang dibuka pemerintah sejak awal tahun 2020 1-9. memang secara teknis ada sedikit koreksi untuk gelombang satu hingga tiga karena beberapa pihak termasuk legislatif mempertanyakan perihal pelatihan program kerja yang tidak sesuai dengan kopetensi seseorang menjalankan keahliannya.
Namun setelah dilakukan perbaikan secara teknis menyangkut regulasi dan administrasi maka pelatihan program kerja gelombang 4 pun kembali dibuka. Sama halnya dengan gelombang pertama hingga ketiga animo publik terhadap program ini cukup tinggi bahkan pesertanya melebihi kuota yang sudah dipatok.
Baca Juga : Mengapa Mendaftar Pra Kerja Sering Di Tolak Berikut Tipsnya
Bagaimana dengan gelombang 10 yang sepertinya akan menjadi gelombang terakhir di tahun pertamanya menjalankan program ini. Komite Cipta Kerja lewat panitia pelaksana Louisa Tuhatu mengatakan pada Jumat 25/9/2020 bahwa pihaknya belum mendapat informasi kapan gelombang 10 akan dibuka.
Namun setelah dikonfirmasi ulang ternyata gelombang 10 sudah dibuka sejak Sabtu 26 September 2020 ini di ketahui lewat halaman instagram Pra kerja dalam diskusi virtual dengan Direktur Operasi kartu Pra Kerja Hengki Sihombing sebagaimana dilansir dari halaman website beritadiy
Hingga gelombang 9 peserta yang diterima mencapai 5,4 juta orang sedangkan target utama program kerja tahun 2020 adalah 5,6 juta ini berarti masih ada 200 ribu kuota belum terpenuhi dan masih menjadi peluang bagi mereka berhasil mendaftar namun tidak bisa masuk ke layanan utama.
Kenapa kuota pra kerja tinggal 116 ribu kursi hitungannya sebagai berikut dari pendaftaran program pra kerja 1-9 total pendaftar di terima mencapai 5.480.918 dari kuota atau target penerimaan peserta tahun 2020 sebesar 5.597.183. dengan presentasi bahwa sudah sekitar 98 persen kuota terpenuhi.
Maka demikian sisa kuota sebesar 116.261 ribu yang akan melengkapi 2 persen dari keseluruhan total target kuota tahun 2020 program pra kerja sebesar 5.6 juta pemegang kartu pra kerja.
Untuk itu bagi yang akan mendaftar segera lakukan pengisian berkas yang detail sesuai keterangan dalam kartu tanda penduduk dan upayakan semua setingannya di isi dengan benar ternasuk potongan foto yang sudah diberikan contoh.
Karena kemungkinan pemeriksaannya akan sangat ketat mengingat kuota tersedia cukup minim sedangkan pendaftar melebihi kuota ditetapkan. rencanaya pendaftaran pra kerja gelombang 10 akan di tutup hari ini 28 September 2020 sekita pukul 18.00 wib.
Merilis data Kementerian Tenaga Kerja atas antusias masyarakat Indonesia ikut program pemerintah ini mulai dari pendaftaran pertama hingga ke sembilan telah mencapai angka sebesar 30.044.167 orang di luar hitungan pendaftar gelombang 10.
Program kartu pra kerja kini telah menjelma menjadi sebuah nilai berharga bagi kesejahteraan banyak orang dimana bukan nilai insentifnya paling utama namun bekal pelatihan yang sudah disesuaikan dengan perkembangan zaman yang tidak didapat secara gratis jika ikut jalur umum terhadap kopetensi atau keahlian seseorang.
Mereka yang masuk pra kerja tinggal memilih pelatihan mana sesuai keahliaanya dengan biaya ditanggung pemerintah. Seperti contoh seminar e-book yang kini dibuat menjadi webinar jika seseorang mengikuti secara formal dalam aktifitasnya.
Secara umum kemungkinan ada 2 alasan ikut atau tidak karena biaya materi-materi ini cukup mahal tetapi setelah ada didalam program pra kerja seseorang tersebut dimungkinkan tingkat keberhasilannya mencapai 80-90 persen asal bukan insentif menjadi tujuan tetapi pelatihannya.
Baca Juga : Tips Mengisi Waktu Luang Di Rumah Dengan Penghasilan Tambahan
Sehingga tidak salah jika program unggulan pemerintah ini menjadi buruan para pencari pekerjaan baik dunia maya maupun nyata dan perlu di apresiasi kinerja pemerintah dalam memberantas kemiskinan seandainya dari 5,6 juta orang yang telah masuk program pra kerja dan berhasil menciptakan lapangan kerja baru disekitar 60-70 persen maka Indonesia setiap tahunnya akan berhasil mengurangi angka kemiskinan asal kucuran dana dari program ini tidak disalah gunakan.