Bidikdotcom Putaran kedua 32 besar Liga Champions Eropa mempertemukan dua raksaksa Italia dan Spanyol yakni Juventus berhadapan Barcelona pada Kamis 29/10/2020 tersaji bak final sebab kedua tim ini merupakan unggulan di UCL selaku kasta tertinggi sepak bola Eropa. Pada pertemuan terakhir 2018 lalu Barcelona harus mengakui kekuatan anak-anak asuh saat masih di tangani Aleggri.
Pertemuan di 8 besar UCL antara Juventus dan Barcelona tahun 2018 lalu dimenangkan oleh Juventus dengan skor 3-1 yang mengantarkan Juventus hingga final Liga Champions Eropa musim 2018/2019. Barcelona pun tidak membiarkan kesempatan balas dendam mereka tak terpenuhi. Meski di kandang Juventus Barca tampil garang.
Baca Juga : Dominasi Menang Leipzig di Hentikan Manchester United
Kekalahan Barcelona di Laliga bertajuk “el clasico” pekan kemarin tidak membuat pasukan Ronald Koeman tersebut patah semangat namun mereka termotivasi dengan perolehan positif dilaga awal UCL saat menaklukan Ferencvaros dengan skor meyakinkan 5-0.
Juventus yang tidak di perkuat oleh Christiano Ronaldo karena terinfeksi covid-19 terlihat tidak dapat mengembangkan permainannya sementara Paulo Dybala tidak pada performa gemilangnya. inilah kemudian Barcelona dapat memanfaatkan peluang untuk membalaskan apa yang mereka alami pada 2018 lalu di Turin.
Kini misi itu telah terbalaskan meski tanpa pemain bintang Ronaldo skor 0-2 cukup mempermuda langkah Barcelona untuk maju ke tahap selanjutnya di Liga Champions Eropa dengan koleksi 6 poin hanya butuh pertandingan seri berikutnya akan meloloskan Barca ke 16 besar.
Berbeda dengan rival abadinya di Laliga Satander Real Madrid yang hanya bermain imbang 2-2 dengan wakil Jerman Borussia Monchengladbach pada Rabu 28/10/2020. Madrid juga mengalami kekalahan dikandang sendiri pada putaran pertama saat menjamu Shakhtar Donesk. dan pertandingan berakhir dengan kemenangan Shakhtar Donesk membekuk tuan rumah 2-3.
Diputaran berikutnya Real Madrid harus berupaya untuk menang jika harus ingin berada di kasta tertinggi sepak bola eropa itu. menurut para pendukung Madrid era ini adalah era yang cukup sulit bagi tim dibawa asuhan pelatih Sinedinne Zidanne.
Bukan hanya komentar para pendukung saja tetapi posisi pelatih berkepala plontos tersebut mulai terancam kedudukannya mengingat hasil yang diperoleh di UCL cukup mengecewakan. itulah sedikit gambaran rival dari Barcelona.
Saat ini di Laliga Barcelona ada di urutan ke 12 perolehan poin sementara terpaut 7 poin dari Real Madrid yang menempati posisi kedua dengan raihan 13 poin. Meski begitu masih ada jalan lain bagi Barcelona untuk mempersembahkan trofi di musim ini lewat bertahan di UCL.
Musim 2019/2020 Barcelona minim prestasi bahkan dalam penganugerahan pemain terbaik Eropa musim ini Barca tidak di wakilkan oleh satu pemain pun yang biasanya nama-nama pemain Barcelona sering mendominasi penganugerahan dari nominasi pemain terbaik di Eropa.
Sebaliknya dengan Juventus di lima pertandingan terakhir hanya meraih 2 kali kemenangan selebihnya adalah kekalahan dan saat ini dari perolehan poin sementara di Seri A Italia Juventus ada di urutan ke 5 dengan koleksi poin 9 berbeda 4 poin dari pemuncak klasemen AC Milan yang mengoleksi 13 Poin.
Musim 2020/2021 tim-tim papan atas terlihat makin menurun performanya padahal di lima tahun terakhir baik liga domestik maupun level eropa tim-tim yang sering di sebut tim raksaksalah mendominasi status “the winner” baik dari putaran pertama hingga memasuki final nama-nama mereka tetap menjadi slot terdepan untuk menjuarai kompetisi.
Baca Juga : Madrid Bekuk Barcelona di Kandang Sendiri Sesumbar Koeman Hancur
Tetapi kali ini mereka sedikit down dan tim-tim tidak terlalu di unggulkan yang mencuat dipermukaan kompetisi bergengsi ini sebut saja Atalanta, RB Leipzig, Lazio, Shakhtar Donesk dan Monchengladbach. dari perkiraan hasil UCL hingga pada kamis kemarin ada tim-tim unggulan yang akan bakalan merunduk seperti Real Madrid, Inter Milan PSG dan Atletico Madrid