Daerah  

Debat Publik Tahap III Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut

 

Debat pasangan calon Gubernur dan Wakil gubernur Sulut 17/11/2020 gambar bidikdot

Bidikdotcom Debat Pilkada tahap tiga calon Gubernur dan wakil Gubernur pada Selasa 17/11/2020 berlangsung seru jual beli ide gagasan tersaji dalam debat kali ini dan hampir bisa dimainkan dengan baik oleh ketiga pasangan calon. 

Acara debat publik tersebut di mulai pad pukul 20.00 – 22.00 wita yang di siarkan secara langsung oleh Kompas TV yang di hadiri oleh Komisioner KPU dan undangan.

Berbeda dengan debat  satu dan debat kedua memakai tema debat, namun kali ini pembawa acara langsung menyodorkan pertanyaan yang telah di siapkan KPU Provinsi Sulawesi Utara dalam bentuk sampul yang masih tersegel. Mendapat pertanyaan pertama adalah pasangan calon nomor urut 1 yakni Christiani Eugenia Paruntu dan Sehan Salim Landjar.


Baca Juga : Joe Biden Menang Pemilu Presiden Amerika, Ini Kata Trump

Sesi pertama berjalan sedikit santai karena pertanyaan langsung dari moderator acara yang di pandu oleh Liviana Charlisa tetapi memasuki sesi tanya jawab antar pasangan calon  suasana debat sedikit berubah pada lebih berani dan terlihat pasangan nomor urut 2  

Calon Gubernur Voni Aneke Panambunan sedikit beraksi atas pertanyaan yang dilontarkan oleh Calon Wakil Gubernur nomor urut 3

Steven Kandow sebagai Calon Wakil Gubernur yang di usung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan 5 partai pendukung lainnya memberi pertanyaan tentang bagaimana menghadapi polemik dalam pemerintahan dan mengatasinya seputar Kepala Satuan Perangkat Daerah (SKPD) yang terjaring korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Mengingat di Minahasa Utara ada Kepala Dinas yang tersangkut korupsi demikian juga di Kabupaten Minahasa Selatan ada 8 SKPD yang tersangkut korupsi Steven Kandow menanyakan bagaimana solusinya jika terpilih sebagai Gubernur nanti.

Calon Gubernur nomor urut 1 dengan luwes menjawab bahwa akan melakukan semua kontrol terhadap pengelolaan uang bagi Kepala-kepala SKPD yang langsung terhubung dalam pengelolaan keuangan daerah. Tetapi berbeda dengan Calon Gubernur nomor urut 2 Voni Panambunan sedikit berapi-api berkata “itu depe bodok sandiri sampe maso penjara” padahal saya sudah ingatkan ungkapnya.

Dan sedikit berbalik menyinggung kalimat dari Steven Kandow dengan berkata calon nomor 3 pe maksud apa fungsi Bupati saat itu sebagai Kepala Daerah di Minahasa Utara sampai tidak dapat melakukan kontrol terhadap SKPD yang di pimpinnya, luwes dengan dialek Manado.

Pertanyaan Steven Kandow lainnya yang menyita perhatian adalah kata “Konkuren” di lontarkan kepada pasangan calon nomor urut satu dan dua. Dan lebih siap menjawab pertanyaan dari pasangan calon nomor urut tiga adalah calon wakil Gubernur dari pasangan nomor urut satu yakni Sehan Salim Landjar. Penyampaian literasi dari Bupati Boltim ini cukup singkron dengan apa yang di tanyakan.

Namun menanggapi jawaban kedua pasangan calon Steven pun menjelaskan arti dari konkuren tersebut dimana hal itu merupakan urusan Pemerintahan pusat dan Daerah baik Provinsi dan Kabupaten Kota.Urusan Pemerintahan bersifat umum menjadi urusan dan tanggung jawab Presiden sedangkan wajib dan pilihan menjadi urusan Pemerintah daerah.

Memang di akui sebagai petahana Olly – Steven sedikit memiliki keunggulan dari kedua pasangan calon lainnya karena telah mmelakukan langkah pembangunan selama memimpin di Pemerintahan Provinsi Sulawesi Utara sanggahan tanggapan dalam bentuk pertanyaan yg terkesan menyerang dapat di jawab dengan leluasa oleh kedua petahana tersebut.

Acara debat benar-benar menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat sehingga hanya terlihat sekitar 15 orang penonton yang hadir termasuk Komisioner KPU Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

Isu terangkat dalam debat kali ini masih seputar ekonomi bagaimana menanggulangi kemiskinan karena pengangguran di akibatkan Covid-19 serta meningkatnya kriminal pertanyaan ini di sodorkan oleh calon Wakil Gubernur dari pasangan nomor urut dua Hendri Runtuwene

Bukan hanya itu para calon di sodorkan bagaimana memaksimalkan ekonomi masyarakat pesisir dan pasangan nomor urut 2 dapat menjawab dengan baik pertanyaan dari pasangan calon nomor urut satu.

Baca Juga : Debat Pilwakot Bitung Angkat Isu THL Berijazah Sarjana Dan Pelecehan Warga 

Debat pun di tutup dengan pernyataan para calon Gubernur dan Wakil Gubernur kepada seluruh pendukung serta para pemilih untuk memilih pasangan calon sebagaimana visi dan misi kerja mereka  untuk mendantangkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Sulawesi Utara pada lima tahun mendatang yakni 2021-2026.(bdc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *