Bidikdotcom Dunia sepak bola berdukacita atas meninggalnya sang legenda Argentina Diego Armando Maradona pada Rabu 25 November 2020 waktu Argentina. Sang bintang tersebut tutup usia setelah mengalami gangguan pada jantung yang tidak bisa tertolong lagi.
Sebelumnya pada 2/11/2020 Maradona dilarikan ke RS La Plata untuk mendapatkan pertolongan setelah di diagnosa terjadi pembekuan darah pada bagian otaknya dan langsung di lakukan operasi 3 hari sebelum hari ulang tahunnya ke-60. Dan kesempatan ini nyawa pemain yang pernah membela Napoli dan Barcelona itu dapat diselamatkan lewat bantuan para medis setempat.
Baca Juga : Joan Mir Juara Dunia MotoGP 2020 dan Pembelaan Alex Marquez Buat Mir
Diego Maradona lahir 30 Oktober 1960 di Lanus Argentina dan meninggal di Tegre Buenos Aries 25/11/2020 dengan meninggalkan 5 orang anak. Karir sang bintang cukup gemilang dimasanya mulai dari Timnas Argentina dan membela tim-tim Eropa seperti Napoli dan Barcelona.
Ucapan belasungkawa dan rasa duka mendalam mengalir buat pemain yang berjuluk “tangan Tuhan” itu atas gol yang kontroversi dibuatnya saat Piala Dunia 1982 di Mexico.
Tak tertinggal juga sang Mega Bintang Juventus Christiano Ronaldo dan Leonel Messi turut menyampaikan rasa duka mendalam mereka atas kepergian sang idola bukan hanya untuk orang Argentina sendiri tetapi juga bagi dunia.
Ronaldo mengunggah postingan ucapan dukanya lewat sosial media Twitter dengan bahasa Portugis dan diberi effect hitam semua gambarnya, Ronaldo mengatakan sebuah kebanggaan bisa mengenal sang pemain dimana merupakan salah satu terbaik di dunia.
Mantan pemain Real Madrid itu pun mengatakan bahwa “ia bukan hanya sekedar legenda tetapi sebagai seorang jenius dan pesulap tak tertandingi” dan dalam menutup ucapannya Ronaldo mengucapkan Beristirahatlah dengan damai, ace. Anda tidak akan pernah dilupakan.
Sama halnya dengan Leonel Messi bahwa legenda yang pernah melatihnya adalah seorang yang abadi yang melebihi apapun termasuk dirinya demikian postingan dalam halaman Instagram pribadinya. Messi mendapat sentuhan tangan dingin saat Maradona melatihnya untuk persiapan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan mulai 2008.
La pulga panggilan akrab Messi merasa kehilangan bahkan dunia merasa kaget kepergian yang begitu cepat dari sang pemain. Meski di juluki sebagai “Maradona Baru” Argentina, Kapten Tim Barcelona itu tetap merendah karena menurutnya sang legendalah layak mendapatkan sanjungan seumur hidup.
Demikian juga dengan Presiden Argentina Alberto Fernandes menyampaikan rasa terima kasihnya bagi sang Legenda sudah mengangkat Argentina hingga pada puncak kegemilangan.(kutip bbc sport).
Untuk menghargai jasa dari sang pemain Argentina akan berduka selama 3 hari dan tidak ada atifitas perkantoran dalam lembaga-lembaga negara termasuk ivent olahraga hingga sabtu mendatang 28/11/2020. Argentina memang menciptakan pemain-pemain hebat dunia seperti Mario Kempes, Claudia Canigia, Gabriel Batitusta, hingga ke Leonel Messi.
Karir Maradona
Memulai pemain profesional dengan raksaksa Argentina Boca Junior Maradona berhasil mempersembahkan trofi Piala Argentina meski hanya satu musim. Atas penampilan memukau bersama Boca Junior Barcelona tertarik memboyongnya ke Camp Nou.
Sama halnya bersama dengan Barcelona di beli dengan harga fantastik dari Boca Junior 1981 5 Juta Pounsterling sebagai belanja pemain termahal tahun itu sang mega bintang tetap garang di lapangan hijau dengan menjuarai Copa del Rey, La liga dan Piala Eropa dan Super Copa.
Maradona hampir mengakhiri karirnya saat ia ditimpa cedera cukup para setelah pemain Athletic Bilbao Andoni Goikoetxea (wikipedia) menekelnya dengan keras.
Karena sering bersitegang dengan manajemen maka pihak Barca menjualnya ke Napoli yang saat itu memang memerlukan jasa sang bintang penampilannya pun tidak berubah memiliki badan mungil dengan tinggi 165 cm membuat lawan cukup sulit mengejarnya saat menguasai si kulit bundar.
Bersama Napoli Maradona berhasil membawa tim dengan julukan Partenopei atau “si keledai keci” kepuncak dengan menjuarai Seri A, Copa Italia dan Piala UEFA.
Setelah pensiun dari sepak bola profesional beberapa peristiwa negatif sering dialami oleh sang bintang hingga ia harus bersentuhan dengan hukum dan lain-lain.
Baca Juga : Hasil Lengkap UEFA Nations League Putaran 5 Dan 6
Tahun 2008 ia di percayakan melatih Timnas Argentina hingga 2010 untuk Piala Dunia di Afrika meskipun Messi dan kawan-kawan hanya bisa finish pada babak 8 besar. Awal tahun 2019 sang legenda kembali di percayakan untuk menangani klub lokal Argentina Gimnasia La Plata hingga menutup masa hidupnya di 2020. Selamat jalan legenda (bdc)