Bidikdotcom Jembatan ruko Kelurahan Pateten merupakan aset masyarakat Kota Bitung khususnya yang bermukim di Pulau Lembeh. Apa jadinya bila area penyeberangan menghubungkan antara Lembeh dan daratan Kota Bitung ini terjadi kerusakan cukup memprihatinkan dan pastinya juga akan berpengaruh terhadap roda ekonomi masyarakat menggunakannya apalagi para pemilik perahu taxi.
Kerusakan dua anak jembatan ruko ini yakni tempat tambatan perahu taxi asal Kelurahan Pintukota, Kareko dan Batukota, belum tersentuh perbaikan oleh pihak yang bertanggung jawab.
sama halnya dengan tempat tambatan perahu taxi dari Kelurahan Batulubang dan Paudean hingga kini tidak ada pihak yang menggubrisnya untuk melakukan perbaikan. Padahal retribusi pengguna area jembatan ruko sering di setor kepada petugas perhubungan di pos kontrol ruko.
Baca Juga : 4 Orang Korban Akibat Ambruknya Jembatan Ruko Pateten
Kini atas kesadaran bersama masyarakat pengguna area ini khususnya warga Pulau Lembeh di inisiasi oleh Christianto Janis warga asli Kelurahan Batulubang menggagas masyarakat berpartisipasi untuk perbaikan anak jembatan yang rusak tersebut. Alhasil dari semangat gotong royong itu aliran sumbangan pun berdatangan dari berbagai kalangan baik personal maupun perusahaan dimana merasa sepenanggungan dengan warga Pulau Lembeh.
Sumbangan terdiri dari bahan material bangunan dan beberapa pundi rupiah di berikan para donatur untuk menunjang perbaikan jembatan tersebut. Penggagas kerja perbaikan anak jembatan Christianto Janis mengatakan bahwa pembangunan akan dimulai pada Senin 23/11/2020 sambil berharap masih ada perhatian bantuan dari warga Lembeh sendiri untuk penyelesaian pekerjaan.
Sejak awal tahun 2020 kondisi anak jembatan tempat tambatan perahu taxi Batulubang sudah menunjukan tanda-tanda kerusakan dan akhirnya ambruk pada bulan April lalu.
Kerusakan ini sudah di publikasikan oleh beberapa warga Pulau Lembeh lewat sosial media tetapi tidak ada satu pun pihak yang merasa simpatik dengan kerusakan anak jembatan tersebut, meski pada akhirnya masyarakat Lembeh sendiri yang harus memperbaikinya.
Memang akan membahayakan para pengguna anak jembatan saat ini sebagai tambatan perahu taxi Papusungan dimana perahu taxi serta penumpang dari Batulubang juga menggunakannya sebab tidak mungkin lebar jembatan hanya sekitar 2 meter itu menampung motor yang pergi maupun akan kembali ditambah dengan penumpang yang lalu lalang,
Sehingga secepatnya perbaikan jembatan diarea taxi Batulubang diselesaikan agar tidak terjadi kemacetan diarea anak jembatan Papusungan dan pada akhirnya karena bersesakan bisa saja ada penumpang yang jatuh ke laut atau motor.
Beberapa warga yang kami tanyakan perihal perbaikan pembangunan jembatan itu mengakui sangat senang supaya anak jembatan Papusungan tidak berdesak-desakan baik penumpang yang turun maupun yang naik untuk kembali ke Lembeh. dan mereka juga sebagai donatur meski pemberiannya hanya kecil tetapi jika di kumpulkan akan bisa membantu pembangunan jembatan tersebut.
Alasan perbaikan jembatan tersebut bukan hanya sebagai bentuk keprihatinan tetapi bagaimana melihat kondisi roda ekonomi masyarakat Lembeh yang cukup berkembang apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru tinggal menghitung hari sudah adi di bulan Desember pasti manusia akan berdesakan memenuhi area pertokoan ruko Pateten dan apa jadinya jika salah satu anak jembatan tidak berfungsi karena rusak.
Baca Juga : Debat Publik Tahap III Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut
Anak jembatan ruko yang butuh perhatian perbaikan adalah area tambatan perahu dari Kelurahan Pintukota, Batuwoka dan Kareko sebab bagian ujungnya sudah cukup miring dan sangat membahayakan para pengguna di tambah dengan beban bongkar muat kopra dan material bangunan lainnya dimana sangat berbahaya jika tidak di perhatikan sejak dini.