Daerah  

Akibat Banjir Melanda Manado Ribuan Rumah Terendam, Termasuk Rumah Ibadah

 

Gmim Anugerah Teling Tingkulu yang terendam banjir 22/1/2021 
Foto :Facebook SARondonuwu

Bidikdotcom Manado kembali dilanda bajir pada Jumat 22/1/2021 mengakibatkan seluruh kegiatan perekonomian lumpuh total intesitas curah hujan cukup tinggi pada Jumat kemarin membuat ribuan rumah penduduk terendam air bahkan ada rumah yang hanyut terbawa derasnya banjir.

Para warga yang mengalami rumahnya terendam banjir hanya bisa pasrah dan menunggu surutnya air untuk diakukan pembersihan lumpur dari tanah yang terbawah arus air.

Bukan hanya rumah-rumah warga digenangi air rumah ibadah pun tidak luput dari genangan air akibat hujan yang hampir sehari penuh turun di Kota Manado.

Ketinggian air mencapai dua meter dan merendam salah satu gereja Gmim di Kelurahan Teling desa Tingkulu yakni Gmim Anugerah. rata-rata anggota jemaat disini rumahnya tidak bisa di huni lagi karena genangan air masih melanda seluruh rumah di wilayah ini.

Hingga hari minggu ini 24/1/2021 Jemaat Gmim Anugerah Teling tidak dapat beribadah didalam gereja karena masih ada sisa genangan air yang harus dibersihkan.

Bukan hanya wilayah ini yang terkena dampak banjir pada Jumat kemarin tetapi Desa Malendeng pun menjadi salah satu yang terparah dari desa lainnya.

Ketua BPMS Gmim DR.Hein Arina turun langsung melihat evakuasi dan pembersihan tanah longsor yang menimpah rumah-rumah jemaat dan masyarakat.

Dengan bantuan para relawan dan beberapa alat berat desa Malendeng sedikit dapat dibersihkan dari timbunan tanah dan pohon yang menimpah rumah-rumah warga.

Dikutip dari salah satu group sosial media yakni Panji Yosua PKB GMIM lewat anggota jemaatnya memohon uluran tangan dari para donatur untuk dapat membantu lewat pakaian maupun makanan untuk meringankan beban dari jemaat Gmim Anugerah Teling tetapi juga seluruh masyarakat di wilayah ini yang terkena bencana.

Untuk kedua kalinya Kota Manado di terpa bencana alam banjir dan tanah longsor secara beruntun dimana minggu yang lalu juga wilayah Perkamil, Tikala dan Malalayang mengalami nasib yang sama.

Hanya saja peristiwa di Teling dan Malendeng ini belum ada kabar jatuhnya korban jiwa.

Indonesia diawal tahun 2021 ini disuguhi dengan berbagai peristiwa bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi sehingga perlu kesigapan masyarakat untuk untuk lebih waspada dan berhati-hati.

Apalagi yang tinggal dibantaran sungai dan diarea perbukitan jika telah melihat fenomena hujan sudah hampir dua jam alangkah baiknya untuk melakukan tindakan pengunsian ketempat yang lebih aman atau ke keluarga yang memiliki rumah yang jauh dari jangkauan banjir dan tanah longsor.(Bang Deny)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *