Bidikdotcom Secara mengejutkan Channel TV milik EMTEK Group yakni SCTV, Indosiar dan O channel mengumumkan lebih awal rencana berhenti mengudara di Satelit Telkom 4 atau satelit merah putih pada 15 Januari 2021. Hal ini juga sudah di informasikan pada pertengahan tahun 2020 lalu saat ketiga siaran ini bermigrasi dari Satelit Palapa D.
Saat ini ada dua slot transpoder yang dipakai oleh Emtek Group yakni modulasi Mpeg2 4005 H 9000 dan Mpeg4 4121 H 12250 dimana masing-masing mengudara saat ini di Satelit Telkom 4.
Baca Juga : Cara Program Parabola Yang Benar Memakai Receiver Getmecom 009 HD Super Plus
Tiga siaran SCTV, Indosiar dan O channel yang akan di hentikan penyiarannya adalah modulasi Mpeg2. alasan dihentikannya Mpeg2 untuk melakukan efisiensi sewa transpoder yang dianggap sedikit berpengaruh pada profit perusahaan.
Saat ini EMTEK Group menjalin kerja sama dengan televisi berbayar Nex Parabola dari jalur C-Band yang sudah mendukung fasilitas modulasi Mpeg4 DVB-S2.
Meskipun Mpeg2 akan di hentikan layanan penyiarannya namun untuk Mpeg4 masih akan beroperasi sebagaimana saat ini mereka jalankan. Jadi receiver atau settop box yang mendukung format Mpeg2 untuk siaran milik EMTEK ini mulai 15 Januari mendatang tidak lagi menerima ketiga siaran tersebut.
Berhubungan dengan vendor berbayar Nex Parabola yang telah di fasilitasi dengan modul Mpeg4 maka kedepannya ketiga siaran yang dimaksud juga akan difasilitasi secara konsisten. Mengingat saat ini transpoder Mpeg4 4121 H12250 dibeberapa daerah sangat minim sinyalnya dan sangat sulit untuk melakukan tracking ke channel ini.
Satu-satunya untuk mendapatkan siaran EMTEK Group dengan kualitas gambar yang tidak seperti CD rusak masyarakat harus membeli televisi berbayar atau receiver rekomendasi seperti dijelaskan tadi yakni Nex Parabola.
Receiver umum beredar di pasaran saat ini meski mendukung Mpeg4 tetapi format gambarnya belum HD untuk mendapatkan format gambar hight definition harus punya Nex Parabola artinya benar-benar rekomendasi namun ini bukan keharusan.
SCTV dan Indosiar menggunakan modulasi Mpeg2 ini hampir 15 tahun sejak tahun 2006 lalu lewat Satelit Palapa C. Setelah berakhirnya masa kontrak Satelit Palapa D hampir semua tranpoder siaran televisi bermigrasi ke Satelit Telkom 4 bahkan ada di beberapa satelit lain seperti Chinasat 10.
Dengan demikian satu persatu siaran televisi tanah air akan beralih fungsi dari konperensi standar Digital Video Broadcasting (DVB) menuju Digital Video Broadcasting dengan konperensi hight standart baik video maupun audio.
Sementara Frekuensi 4015 H 7400 sebagai pengganti frekuensi yang di tinggalkan menyediakan format HD dengan 4 siaran yakni SCTV HD, Indosiar HD, O channel HD dan Mentari HD namun yang bisa disaksikan di reciver umum secara free to air (fta) hanya Mentari TV HD.
Sekali lagi yang bisa menikmati ketiga channel HD tersebut adalah dengan memakai receiver rekomendasi Nex Parabola.
Sebab dari fungsi dan penggunaannya Mpeg2 sudah sangat tertinggal jauh dengan kondisi digitalisasi modern saat ini didalam kelas siaran televisi seperti channel feed misalnya Mpeg2 tidak bisa membuka format key dari Mpeg4 sebab Mpeg2 tidak memiliki standar digital lebih untuk membuka sebuah key siaran televisi.
Baca Juga : Cara Setting Parabola Yang Benar Agar Siaran Tidak Teracak
Walau siaran Mpeg2 dari EMTEK Group ini tidak bisa dinikmati lagi oleh masyarakat Indonesia masih ada Mpeg4 yakni receiver rekomendasi dan receiver umum beredar yang sudah suport format dimaksudkan(bdc)