Bidikdotcom Pemeirntah Kota Bitung menimbang dan memutuskan secara berhati-hati pengangkatan perangkat daerah di lingkungan Pemkot Bitung yakni THL, Pala dan RT tahun 2021 ,sebab telah menjadi wadah pembicaraan di kalangan masyarakat akan ada pengangkatan perangkat pemerintah non PNS di tahun ini.
Sinyal ini muncul setelah belum di berikannya gaji perangkat daerah non formal (pns) pada akhir tahun 2020 lalu. dan disinyalir dihubungkan dengan berakhirnya tugas-tugas para THL Pala dan RT sehingga akan ada rekrut perangkat baru.
Baca Juga : Telly Tjanggulung Tutup Usia, Minahasa Tenggara Berduka
Kepada wartawan Meiva Woran selaku Kabag Hukum Sekretaris Daerah Kota Bitung mengatakan bahwa gaji perangkat daerah bukan tidak dibayarkan tetapi tertunda dan nanti akan di realisasi tahun 2021 ini. bukan hanya perangkat daerah non PNS saja yang belum mendapat kesejateraan mereka
Tetapi para ASN juga sekota bitung belum menerima TPP mereka di tahun 2020 tuturnya
Rekrutmen pegawai perangkat daerah untuk tahun ini tidak akan sama dengan tahun 2020 lalu mencapai 2.207 orang.
Namun menurutnya perekrutan pegawai kali ini tidak berlaku untuk pegawai baru tetapi mereka yang sudah bekerja di lingkungan Pemkot Bitung hanya saja jumlah kuotanya di kurangi seperti dalam satu lingkungan SKPD sebelumnya berjumlah 8 orang hanya akan direkrut 2 orang saja.
Sebab APBD Kota Bitung sangat minum sehingga tidak mampu lagi menganggarkan jumlah pegawai kontrak non PNS tersebut sebagaiman jumlah tahun 2020.
Rencana ini sudah di diketahui oleh Walikota dan Wakil Walikota bertugas saat ini.
Sehingga tidak ada penerimaan pegawai baru lagi hingga turun surat keputusan dari pihak Pemkot Bitung.
Mengingat tinggal tiga bulan lagi masa tugas Pemerintah terpilih periode 2016-2021 maka sangat rasional jika dimasa transisi pemerintahan tidak ada rekrutmen pegawai baru.
Meiva menyatakan tinggal dari perangkat pemerintah di lingkunganya sendiri yang akan mengusulkan berapa kebutuhan pegawai nantinya akan di butuhkan tentu sesuai dengan tata cara pengusulan Pemkot Bitung saat ini.
Sebab akan sangat tidak mungkin kesejahteraan para THL Pala dan RT belum di selesaikan tiba-tiba ada perekrutan pegawai kontrak yang baru.
Memang diakui euforia kemenangan dari salah satu calon peserta pemilu kepala daerah di Kota Bitung 9 Desember lalu yakni Maurits Mantiri dan Hengky Honandar memberi dampak legitimasi over dari para pendukungnya, sehingga isu perekrutan pegawai baru digiring pada konsep keliru dengan bahasa dialek sehari hari berbunyi “kalah ganti”.
Padahal kita perlu menyadari bahwa Indonesia masih ada dalam pusaran problem makin mewabahnya virus corona di tanah air termasuk Kota Bitung.
Sehingga aktifitas pemerintah untuk menyusun rencana program masih mengutamakan pembiayaan ekonomi dalam rangka mengurangi beban masyarakat akibat pandemi, maka perlu di timbang-timbang dengan bijak mana yang hendak di prioritaskan pemerintah termasuk yang disebutkan diatas.
Baca Juga : Vaksinasi Serentak 14 Januari 2021 di Lakukan Secara Nasional
Maka dengan itu sebagai warga yang baik tak perlu lagi dikaitkan dengan kalah menangnya sebuah kontestasi pemilu saatnya kita bersama-sama membangun Kota Bitung bersama pemerintah yang baru
Tetapi juga menghargai tugas dan kerja dari pemerintah yang lama dimana masih akan menjalankan pemerintahannya 3 bulan kedepan.(bdc*)