Bidikdotcom Kasus yang menyeret nama politisi James Arthur Kojongian (JAK) kian memberi rasa simpatik dari berbagai kalangan masyarakat atas aksinya yang hampir mencelakai istrinya sendiri pada beberapa waktu lalu saat sang istri memergoki ia bersama dengan wanita selingkuhannya.
Hingga hari ini kasus tersebut masih menjadi trending topik di sosial media dan menempatkannya sebagai berita terviral sepanjang sepekan . Sebab menurut warga net tindakan dari sang legislator itu tidak mencerminkan nilai kemanusiaan padahal korban adalah istri bersangkutan.
Baca Juga : Istri JAK Diperiksa Badab Kehormatan DPRD Sulut
Dari beberapa informasi bahwa JAK telah meminta maaf kepada istrinya dan keduanya sudah punya hubungan baik, tetapi bukan berarti jerat hukum pada politisi Partai Golkar ini selesai.
Faktanya muncul petisi meminta BK memecat JAK ini tertulis dari halaman Rioren,com lewat aktivis Perempuan dan Koordinator GPS Pdt.Ruth Wangkai menurutnya bahwa “Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) adalah pelanggaran HAM dan tidak bisa di tolelir oleh siapapun juga dan atas nama apapun” ungkapnya
Pimpinan aktivis perempuan ini meminta Ketua DPRD Sulut dan Ketua DPD 1 Sulawesi utara untuk memecat James Arthur Kojongian sebagai anggota legislatif
Pdt. Ruth Wangkai berharap bahwa keputusan BK DPRD Sulut dapat berpihak pada masyarakat khususnya kaum perempuan agar kasus ini tidak terulang dimasa-masa yang akan datang serta dapat memberi efek jerah kepada pelaku.
Petisi ini mendapat tanggapan positif, tetapi juga ada yang berseberangan dengan harapan para aktivis khususnya kaum perempuan.
Walaupun istri sendiri yang tertimpa senggolan mobil tetapi ini dinilai sebagai pelecehan bagi kaum perempuan secara keseluruhan di Sulawesi Utara notabenenya adalah mahkluk yang harus dilindungi oleh para kaum Adam apalagi seorang suami kepada istrinya.
Inilah kemudian menjada dasar para aktivis mewakili perempuan agar politisi Partai Golkar itu dipecat dari kursi dewan Provinsi Sulut.
Bukan hanya warga Sulut di buat heboh dengan berita mengejutkan itu tetapi seluruh tanah air sehingga sontak saja menjadi pemberitaan hangat oleh media mainstream selama tiga hari berturut-turut.
Kadang diluar nalar seseorang bila apa yang telah diharapkannya berhasil terpenuhi seperti punya uang banyak maka salah satu tindakan dilakukan adalah berfoya-foya dengan para wanita tanpa memikirkan efek dari yang dilakukan tersebut.
Meski hembusan yang sangat kencang untuk memecat sang legislator tetapi ada beberapa bantahan seperti di sampaikan kuasa hukum JAK Vicky Lumingkewas yang kami lansir dari kanal youtube Amorebali Nataliade dengan judul “JAK Laporkan 2 Akun Gosip”
Menurut Vicky kliennya melakukan aduan dengan maksud mencari tahu siapa pemberi berita dan yang merekam kejadian untuk pertama kalinya yang menurut JAK sarat kebohongan. namun disatu sisi bahwa kasus menyeret nama JAK adalah tindakan yang tidak terpuji yang sendirinya memberi perasaan malu kepada keluarga besar JAK.
Serta lebih memanas lagi dari aku yootube Natalai akun bernama Lambe Turah Kawanua menantang JAK dan kuasa hukumnya bila akan melaporkan ke pihak kepolisian dengan senagn hati mereka menunggu laporan itu.
Hubungan gelap JAK dengan perempuan berinisial A sudah sejak 2018 silam dan dari rekaman percakapan dalam penjelasan akun youtube tersebut yang bertuliskan nama istri JAK bahwa perempuan berinisial A telah hamil dan diminta untuk menggugurkan kandungan dan bila itu dilakukan maka si perempuan akan menerima mahar dari JAK sebesar Rp 1 Milyar.
Baca Juga : Dua Sinetron TV, Ikatan Cinta dan Love Story Sihir Para Penggemarnya
Meski begitu petisi pemecatan sebagaimana digaungkan para aktivis dari kaum perempuan masih dalam pertimbangan BK DPRD Sulut apakah bersangkutan di pecat atau tidak.