Bidikdotcom – Carut marut tentang pemberitaan kudeta terhadap Partai Demokrat (PD) dalam hal ini Ketua umumnya yakni Agus Harimurty Yudoyono (AHY) mendapat perhatian khusus para pemburu berita. Sepekan ini ramai diperbincangkan pengambilalihan pucuk pimpinan Ketua Umum.
Nama Kepala Kantor Kepresidenan Moeldoko dituding sebagai penyasar dalam mengambilalih pimpinan Partai Demokrat. Tidak hanya nama Moeldoko saja tetapi ada beberapa nama pengurus partai yang dianggap membelot dari apa yang saat ini di jalani PD.
Beberapa waktu lalu Ketua Majelis Tinggi Parta Demokrat SBY memberi pernyataan bahwa “bagi mereka yang memiliki ambisi tinggi untuk membeli dan merebut Partai Demokrat saya katakan Not for Sale”
Mantan Presiden dua periode ini menegaskan bahwa Partai ini “tidak untuk di jual”. pernyataan ini pun langsung menjadi viral dikalangan media sehingga mempertegas bahwa di Partai Demokrat ada yang kurang sehat dari pengurusnya.
Ia juga menyatakan bahwa sepanjang hayat di kandung badan akan tetap bersama Partai Demokrat.
Max Sopacua salah satu pendiri Partai berlambang bintang dengan dominan warna biru menyanggahi pernyataan dari Ketua Majelis Partai Demokrat (SBY). Menurut Sopacua aktifnya Pak SBY dalam setiap pergerakan Demokrat menandakan ketidak mampuan Ketua Umumnya AHY dalam menjalankan kinerja Partai.
Menurut Politisi Demokrat tersebut seharusnya dalam memberikan stagmen lebih aktif adalah AHY sendiri buka Pak SBY tuturnya saat memberikan pernyataan dari pertanyaan salah satu media online dalam sambungan zoom.
Berkutatnya survei dari kelompok pemangku kepentingan untuk membidik kontestasi pemilihan Presiden pada tahun 2024 mendatang membuat adegan panas para penguasa semakin ramai di tonton masyarakat sehingga kecenderungan ini memberi rasa kurang percaya pada masyarakat untuk menentukan siapa pemeimpin Indonesia nanti.
Partai Demokrat memiliki peluang untuk mencalonkan Ketua Umum mereka AHY untuk maju di Pilpres nanti, tetapi apakah ini akan memberikan traffic menarik bagi elektabilitas mantan anggota TNI tersebut sebab dari informasi beberapa lembaga survei nama Prabowo masih dominan dari segi elektabilitas sedangkan AHY jauh dibawa dari Pemimpin Gerindra itu.(bdc)