Bidikdotcom – Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang menghasilkan berbagai jenis produk pertanian berkualitas tinggi. mulai dari umbi-umbian hingga sayuran dan buahan. Hampir di setiap pelosok daerah memiliki wilayah subur untuk bercocok tanam termasuk tanah Minahasa.
Salah satu wilayah terdingin di Sulawesi Utara ini memiliki suhu tropis yang sangat cocok untuk tanaman sebagaimana yang disampaikan diawal tulisan penjelasan tadi. inilah kemudian menjadi alasan masyarakat desa Torout Kecamatan Tompaso Baru Kabupaten Minahasa Selatan mengola tanah mereka untuk dijadikan destinasi atau tempat liburan berbasis Agro Wisata.
Kelompok binaan gereja khususnya Gmim Imanuel Torout yang bernama “Ester” menjadi pelopor tercetusnya lahan pertanian dijadikan sebagai tujuan wisata atas upaya kesadaran warga gereja mengelola berkat Tuhan.
Beberapa tanaman holtikultura dibudidayakan oleh warga dengan menggunakan teknologi pertanian yang ramah lingkungan serta menyehatkan.
Uniknya pelaku pengelola tanah garapan untuk ditanami berbagai jenis tanaman sayuran dan buah adalah para generasi milenial atau anak muda yang ada di desa Torout sendiri. Mereka berinovasi bahwa tanaman perkebunan tidak hanya sebatas dimakan saja tetapi dapat menjadi nilai tambah bagi ekonomi masa depan.
Atas keberhasilan tersebut maka para anak muda gereja ini membuka tempat liburan dengan latar belakang tanaman buahan dan sayuran bertemakan “Pekan Wisata Pertanian”
Ketua Jemaat Imanuel Torout Pdt. Venly Donald Masie yang juga sebagai mentor serta penanggung jawab pelayanan memberikan pesan kasih atas capaian warga jemaatnya lewat akun youtube/venlydonald Masie bahwa sasaran kegiatan ini untuk anak-anak masa depan dan generasi muda gereja.
Pendeta yang punya karunia dalam dunia pertanian ini mengatakan dalam pesannya tersebut “ada berapa banyak para anak muda saat ini yang menaruh minat terhadap aktivitas bertani dan ini adalah tantangan di dunia modern teknologi digital “Four Zero Poin”. ungkapnya.
Pekan Wisata Pertanian natinya akan menjadikan para anak muda generasi gereja untuk mencintai dunia pertanian sebagai berkat Tuhan yang menganugerahkan tanah yang sangat subur bagi umat manusia, ungkap mantan Ketua Jemaat Tempang itu.
Rencananya kegiatan ini akan di buka pada tanggal 02-10 Juli 2021, Hukum Tua Desa Torout Jhonli Wenas SE memberikan apresiasi bagi warga desa khususnya para anak muda gereja yang berperan untuk tindakan posistif dalam dunia pertanian ini bahkan pemerintah daerah Minahasa Selatan sangat mendukung kegiatan ini.
Bila ini sukses terlaksana maka akan menjadi peluang bisnis menjanjikan bagi para penyelenggara aktivitas ini, kenapa demikian sebab selain keindahan estetika alami dari tananam-tanaman tersebut tetapi juga akan menjadi nilai ekonomi tambahan warga setempat.
Sebab bicara peluang usaha saat ini, bertani atau berkebun bukan sesuatu istimewah lag bagi generasi mudai bahwa dalam banyak pandangan di kebun itu bukan anak muda tetapi orang tua, padahal anggapan ini cukup keliru.
Mari berkunjung ke Desa Torout sebagaimana jadwal yang sudah ditetapkan yakni 2-10 Juli 2021. bagi penggemar selfie, sudah tersedia spot Foto untuk mengisi masa liburan nanti jika berkunjung kesana.
deny/BDC