Bidikdotcom – Timnas Indonesia memulai debutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 Zona Asia Tenggara menghadapi Thailand pada Kamis 3/6/2021 pukul 23.45 wib.
Indoensia dan Thailand memiliki record pertemuan yang sangat signifikan dalam sepak bola Asia Tenggara. Adu gengsi sering tersaji kala kedua tim ini bertemu.
Demikian juga denga tifosi para pendukung yang tidak kalah menariknya untuk disimak saat mereka sama-sama mendukung tim kesayangannya.
Olahraga sikulit bundar yang dimainkan dari kaki ke kaki ini merupakan permainan yang sangat familiar dengan masyarakat tanah air.
Dari studi Kementerian Olahraga Nasional pada tahun 2012 lalu bahwa 52% penduduk Indonesia adalah pecinta bola kaki.
Wajarlah dalam setiap pertandingan dimana stadion pelaksana sering kalang kabut dan kesulitan menangani bembludaknya pendukung fanatik Garuda.
Bila merefresh ke masa ke emasan nama-nama seperti Firman Utina, Elly Eboy, Bambang Pamungkas dan pemain naturalisasi Elopo Gonzales sangat terasa kemenangan didepan mata karena dukungan luar biasa para penonton.
Namun kini dukungan tersebut tidak dapat lagi diberikan oleh para suporter fanatik karena para punggawa Garuda tidak bermain di tanah air.
Pandemi Covid-19 menjadikan Indonesia tersingkir sebagai tuan rumah babak kualifikasi World Cup 2022 seperti waktu-waktu lalu.
Tidak hanya itu bisnis sepak bola juga telah mengendus rasa patriotisme masyarakat dalam memberi dukungan bagi pasukan merah putih diajang internasional.
Inilah kemudian menjadi bahan ocehan para pendukung sepak bola tanah air kala salah satu stasiun tv nasional dalam status postingannya di sosial media meminta dukungan masyarakat Indonesia untuk pasukan Shin Tae Yong saat akan menghadapi lawan kuat Thailand.
Harapan masyarakat Indonesia meski tidak bisa menonton dari dalam stadion setidaknya siaran televisi dapat menyiarkannya secara langsung tanpa diacak.
Namun karena olahraga ini telah menjadi bisnis empuk di tanah air maka tidak ada yang gratis.
Semua iven laga bola baik dalam negeri maupun luar negeri telah diambil alih oleh pay tv dengan tawaran beragam paket siaran.
Atas alasan inilah muncul komentar-komentar yang tidak mengenakan terhadap pasukan merah putih.
seperti pada screenshoot sosial media facebook berikut :
Ungkapan seperti ini merupakan luapan kekecewaan para pendukung Timnas dimana tidak bisa menyaksikan secara langsung dari layar kaca.
Semoga kedepannya akan ada siaran nasional yang dapat menyiarkan secara langsung penampilan para pemain Timnas dan dapat dijangkau hingga pelosok pedesaan.
deny/bdc