Bidikdotcom – Diapit dua belahan selat menjadikan Pulau Lembeh sebagai lahan pertanian cocok untuk tanaman Pala. Sebelumnya para petani kurang melirik tanaman dengan istilah ilmianya Myristica Fragrans Houtt ini dan lebih tertarik pada tanaman kelapa.
Sehingga tidak heran mayoritas tanaman di pulu ini adalah pohon kelapa. Namun seiring berjalannya waktu dan kondisi ekonomi nasional terus menunjukan perbaikan khususnya terhadap dunia pertanian di tambah lagi harga-harga komoditi perkebunan mulai memberi dampak kesejahteraan maka tanaman pala menjadi salah satu bidikan untuk meningkatkan ekonomi warga.
Tiga puluh tahun silam komoditi rempah kering ini khusus di kota Bitung sangat rendah harganya sehingga petani di pulau ini kurang tertarik meliriknya.
Tapi kini harga pala mulai melonjak di lima tahun terakhir maka warga lembeh khususnya memiliki lahan perkebunan mulai berburu tanaman dengan 6 jenis keunikannya.
Bahkan informasi terbaru hari ini tananam pala menjadi primadona masyarakat di dua kecamatan yakni Lembeh Utara dan Lembeh Selatan.
Memang diakui berbeda dengan Pala Siau yang telah membuming sejak lama bahkan menjadi unggulan ekspor rempah kering Indonesia ke seluruh dunia,
Dari hasil jalan-jalan saya, hampir disetiap kelurahan di Lembeh masyarakatnya memiliki pohon pala baik yang sudah dan sementara panen maupun yang baru menanan. ini berarti pala akan menjadi komoditi terbesar kedua setelah Kopra di pulau yang di huni sekitar 20 ribu penduduk tersebut.
Berapa tahun pohon pala berbuah sebenarnya, tergantung cara dan teknik perawatannya
Dari penuturan salah satu pemilik kebun pala di kelurahan Pancuran Bpk. Jopy jika perawatannya sangat teratur maka dalam jangka waktu 5 tahun pohon pala tersebut sudah beruah.
Selain itu dorongan untuk menanam pohon dengan buah yang cukup asam ini adalah tersalurnya bantuan pemerintah lewat bibit kepada masyarakat.
Bila ini di maksimalkan oleh seluruh petani di pulau yang berhadapan langsung dengan daratan Kota Bitung maka 10 tahun kedepan Lembeh akan menjadi salah satu daerah penghasil pala terbesar dari Kota yang saat ini di pimpin oleh Walikota Ir.Maurits Mantiri MM dan Wakil Walikota Hengki Honandar SE.
Hal lain penunjang bangkitnya ekonomi warga lembeh selain tanaman pala adalah tempat wisata.
Saat ini pulau lembeh telah menjadi salah satu tujuan wisata oleh para pelancong dari berbagai daerah di Sulawesi Utara selain masyarakat dari Bitung karena memiliki tempat wisata yang sangat eksotis yang tak kalah menariknya dengan daerah lain seperti pantai, pegunungan dan terumbu karangnya walaupun ini masih perlu ditata segi infrastrukturnya.
deny/bdc