Bidikdotcom – Sinetron bergenre komedi Tukang Ojek Pengkolan (TOP) menjadi film hiburan keluarga yang membawa pesan kemanusiaan. kerasnya hidup di Jakarta memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan sosial masyarakat perkampungan di pinggiran Ibukota
Fakta.kehidupan sehari-hari diangkat dalam cerita sinetron ini mulai dari sulitnya mencari pekerjaan hingga melakukan penghematan yang luar biasa. tidak boleh tidak dan mau atau tidak mau warganya harus menerima setiap kondisi yang dihadapi.
Ojek manual masih menjadi pilihan mereka yang berburuh rupiah ditengah maraknya persaingan ojek berbasis digital meskipun para pelakunya bisa di hitung dengan jari. jejualan rumahan juga di jalankan dengan seadanya ditengah persaingan jualan online.
Sinetron yang digarap oleh rumah produksi MNC Pictures mulai tayang pada 25 Agustus 2015 lalu dan hingga hari ini masih eksis ditayangkan meskipun tak setenar “Ikatan Cinta” tetapi TOP mendapat tempat bagi penggemarnya termasuk admin di situs ini.
Tukang Ojek Pengkolan tidak hanya di tayangkan di RCTI tetapi juga ditayangkan di channel group milik MNC Vision seperti OK Vision dan Vision Prime.
Wilayah utama pengambilan gambar dari sinetron TOP ini adalah perkampungan Rawa Bebek salah satu kampung yang dihuni oleh masyarakat ibukota yang kental dengan budaya Betawi.
Sebuah karya cerita yang cukup memberikan rasa haru meskipun hanya dalam adegan film tetapi mengangkat kenyataan bahwa memang terlihat seperti itulah kehidupan masyarakat Rawa Bebek atau mungkin mereka yang tinggal di kota-kota besar lainnya.
Sinetron TOP tidak hanya cerita film meskipun diakhir tayangan ada tulisan “cerita ini hanya fiktif” tetapi benar-benar membawa pesan kemanusiaan yang sangat logis dalam kehidupan masyarakat dari tingkat sosial menengah kebawa.
deny/BDC