Bidikdotcom – Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2021 menjadi sorotan media dimana bermunculan pertanyaan kostum apa yang akan digunakan sang Kepala Negara.
Sama seperti perayaan dirgahayu kemerdekaan pada tahun-tahun sebelumnya dimana Presiden dan jajarannya memakai pakaian kebesaran adat masing-masing daerah di 34 provinsi.
Tahun 2021 ini ternyata Presiden Joko Widodo memakai pakaian adat asal provinsi Lampung dan Ibu Negara memakai busana nasional Songket.
Sementara itu Wakil Presiden Ma’aruf Amin memakai busana adat daerah Sunda dari Provinsi Jawa Barat bersama sang istri yang di dominasi warna biru.
Ada yang menarik dari perayaan tahun 2021 ini para pasukan pengibar bendera personilnya lengkap dari perwakilan masing-masing 34 provinsi.
Pasukan 8, 17 dan 45 semuanya di isi oleh para siswa Paskibraka dimana sebelumnya untuk pasukan 17 diisi oleh prajurit TNI/POLRI. sedangkan tahun 2020 lalu pengibar bendera hanya berjumlah 8 personil karena Indonesia sementara dilanda pandemi yang luara biasa.
Kabinet Jokowi hanya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hadir karena akan membacakan Doa sedangkan lainnya mengikuti secara virtual. Para tamu undangan hanya dibatasi berjumlah 12 orang termasuk di dalamnya Ketua MPR-RI, Ketua DPR-RI, Ketua DPD dan perwakilan lembaga kenegaraan lainnya.
Paduan suara hanya di nyanyikan secara virtual sedangkan drumband TNI Angkatan Laut hanya berjumlah 16 orang.
Namun pelonggaran PPKM yang diterapkan pemerintah DKI Jakarta membuat masyarakat sekitar istanah kepresidenan turut melihat jalannya upacara dari luar istanah yang dijaga ketat oleh Paspamres.
Tidak ada pidato kenegaraan di sampaikan Presiden Joko Widodo dalam perayaan detik-detik proklamasi tahun ini, pidato kepala negara sudah disampaikan pada Paripurna DPR-RI dan MPR-RI pada 16 Agustus 2021.
Meski tidak ada kegiatan 17-san secara tatap muka namun ada saja masyarakat yang membuat kegiatan kecil yang melibatkan anggota keluarga.
Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh tidak sekedar jadi slogan tapi benar-benar mejadi tugas utama bersama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia memulihkan ekonomi dengan bergotong royong menghentikan penyebaran wabah virus corona.
Indonesia bisa bangkit asal visi kemanusiaan tidak hanya menjadi beban pemerintah namun juga menjadi beban seluruh elemen lapisan masyarakat dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang teratur dan bertanggung jawab.
Merdeka-BDC