Bidikdotcom- Masih hangat di ingatan kita saat pemberlakuan PPKM di Ibu Kota pada bulan Juli 2021 lalu, dimana semua kegiatan masyarakat dibatasi dengan skema 0-100% aktivitas diluar rumah dan selebihnya semua yang tidak punya kepentingan darurat harus tetap di rumah.
Pemberlakuan PPKM hingga level ke-6 bukanlah sesuatu tidak beralasan diterapkan Pemerintah DKI sebab sebaran wabah virus berbahaya di Ibu Kota sangat memprihatinkan.
Tidak hanya aktivitas siang hari dibatasi malam hari pun diberlakukan sama. warga DKI diinjinkan melakukan aktivitas diluar rumah khusus mereka yang berdagang hanya dapat menjalankan dagangannya hingga pukul 20.00 wib.
Bila ada yang melanggar dari waktu ditentukan maka akan ditindak tegas sebagaimana edaran Gubernur Anies.
Dari pengetatan aparat keamanan bersama dengan Forkopinda setempat atas pemberlakukan PPKM, tercatat ada aktivitas menarik yang bisa diambil pelajaran bahkan menginspirasi khalayak ramai.
Yakni bagaimana para petugas berjaga disalah satu badan jalan yang dipalang dengan pembatas menghentikan seorang pengendara motor yang dianggap melanggar aturan berkendara, dan bagaimana para petugas tersebut mengrebek pengendara motor tersebut hingga ke pinggir jalan.
Aksi petugas ini sempat diambil gambar oleh masyarakat kebetulan berada di tempat kejadian.
Ternyata yang digrebek para petugas tersebut adalah seorang perwira TNI berpangkat Praka yang menjadi bagian dari Pasukan Pengamanan Kepresidenan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
Perwira tersebut bernama lengkap Ezroy Enreeque Gajah berasal dari Sumatera Utara tepatnya dari Kabupaten Sibolga, Tapanuli Utara.
Menjadi perhatian dan sorotan publik dari sang perwira waktu di interogasi petugas adalah tidak adanya niat perlawanan sedikitpun sehubungan dengan statusnya sebagai orang dalam istana mengingat kemungkinan ia menyadari bahwa apa diperbuatnya benar telah menyalahi aturan.
Bahkan dengan rendah hati meski mendapat perlakuan sedikit kasar dari para petugas Praka Izroi meminta maaf atas apa yang dilakukannya dan menurutnya sudah melanggar aturan.
Sontak saja pengawal Wakil Presiden Ma’aruf Amin ini mendapat pujian dari publik diseluruh tanah air yang menyaksikan video tersebut. bahkan lewat aksinya ini membuat heboh dunia maya dan menjadi viral serta trending sepanjang satu minggu berjalan sejak tanggal 11 Juli 2021.
Praka Izroi dianggap berhasil menjalankan amanah tugasnya tanpa arogansi memakai kekuasaan untuk melakukan perlawanan.
Namun ada hal yang sangat menggelitik dari cerita sang perwira hingga menjadi viral dengan seorang pejabat negara DPRD yang melawan saat petugas memberlakukan kegiatan Ganjil-Genap bagi warga DKI.
Sang pejabat itu bernama Viani Limardi dari Fraksi PSI Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta.
ia memprotes apa yang diberlakukan oleh pemerintah lewat petugas yang bekerja dilapangan. Menurutnya aturan tersebut mereka yang membuat kenapa mereka kena aturan.
“Nanti saya akan protes, saya yang buat aturan” ungkap sang pejabat dengan nada lirih dan sedikit kesal.
Antara Praka Izroi dan anggota dewan Viani Limardi memiliki kedudukan yang sama keduanya punya pekerjaan yang dapat dibanggakan. hanya saja perilaku sang wakil rakyat mencerminkan bahwa kekuasaan dimilikinya tidak bisa ada yang mengusik termasuk peraturan ganjil genap tadi.
Sedangkan sang pengawal presiden dengan memohon maaf tanda bahwa ia patuh pada aturan meskipun ia memiliki kekuasaaan.
Semoga akan masih banyak lagi Izroi lain yang mampu membawa jati diri seorang pejabat bukan menyobongkan diri tetapi taat aturan dan melayani dengan tulus sebagaimana panggilan kerjanya.
deny/BDC