Gambar bidikdot
bidikdot Kelompok penipu berlabel PT Pegadaian Persero dengan aksi lelang onlinenya kembali beraksi melalui aplikasi telegram dan berhasil memakan korban. kali ini korbannya adalah admin sendiri. dimana secara sadar dikelabui oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan pelakunya adalah para perempuan muda dibantu oleh dua orang pria yang mengaku dari JNE.
Lelang yang mereka tawarkan sangat menarik perhatian publik dimana salah satu barangnya adalah telepon genggam yang dibandrol rata-rata dibawa dua jutaan padahal harga pasaran tidaklah demikian.
Harga Iphone 12 Pro Max 256 hanya diberi harga Rp 1.980.000 dan pesan yang mereka lakukan sangat meyakinkan. dan didahului dengan video pengantara seputar teknis pemesanan.
Anda pun diminta mentransfer sejumlah uang sesuai dengan nominal barang tetapi dengan besaran 50% dari jumlah awal dan sisahnya nanti dibayarkan setelah barang sudah tiba dirumah atau alamat tujuan.
Tetapi mereka akan mengkonfirmasi lagi melalui jasa pengiriman dengan melunasi barang dengan harga yang tersisa tadi.
Setelah anda melunasi seluruh harga barang dari nominal yang ditentukan selanjutnya barang sudah di packing dan dikirim dalam bentuk foto dikolom chating telegram.
Selanjutnya anda diminta menunggu 1-2 jam karena barang akan di kirim ke jasa pengiriman seperti JNE untuk mendapatkan resi pengiriman. Kemudian dari JNE akan menelpon anda bahwa anda harus mentransfer lagi uang berjumlah Rp 1.5 juta sebagai modal keamanan barang (tidak masuk akal).
percakapan chat telegram
Maka disinilah letak kegagalan anda bahwa sebenarnya anda masuk jaringan penipuan.
Cara mereka bernegosiasi layaknya cara diterapkan online shop resmi seperti Shopee, tokopedia dan kawan-kawan.
Admin masuk jerat mereka tapi tidak apalah anggaplah sedekah buat keluarga mereka dan pengalaman mendapatkan artikel yang benar-benar orisinil dari mereka bagaimana trik menipu yang benar-benar digital.
Waspada dan ingat kalau ada nama Bank Jago dan pemilik rekening bernama Desi Anatasya dia adalah bandarnya.
Sehingga perlu diingat bahwa bijaksanalah dalam bertransaksi belanja online sebelum keputusan diambil sehingga “kita” tidak dikelabui dengan sempurnah.
Pengalaman ini saya bagi untuk keamanan orang-orang yang jujur dalam bertransaksi online termasuk anda yang membaca artikel ini. silahkan di share jika bermanfaat salam persaudaraan.
(ineds)